TANDA TANGAN SAKTI KASENI MENGHANTAR M.HASAN JADI KEPALA DESA

Bondowoso, Ed'n

        Untuk menjadi seorang Kepala Desa memang perlu perjuangan yang tangguh dan di haruskan memiliki mental serta moral yang kuat agar nantinya dia akan menjadi kepala Desa yang betul-betul dapat di harapkan oleh masyarakat agar desa yang di pimpinnya dapat berubah dari sebelumnya.

Namun opini yang terserat di atas hanyalah merupakan sebuah dongeng belaka seperti yang di alami oleh masyarakat Desa Sukorejo Kecamatan Sukosari Kabupaten Bondowoso.di Sinyalir Kepala Desanya telah mengelabui beberapa pejabat dan masyarakatnya sendiri. Menurut beberapa tokoh masyarakat yang merasa di rugikan oleh sang kepala desa itu mengatakan kepada Ed'n bahwa Dia tidak sekolah di SDN1 Sukosari melainkan mondok di Bundar Jember tapi kenapa koq bisa merasa kehilangan ijazah lulusan SD tersebut, kata mereka. bahkan dengan sangat mudah Hasan Mur (sang Kepala Desa ) meminta surat keterangan kehilangan ijazah kepada Polsek setempat dan mengajukan agar Kepala Sekolah SDN 1 Sukosari dapat mengabulkan keinginannya untuk memberikan surat keterangan pengganti ijazah yang hilang.Dengan dasar surat keterangan kehilangan dari pihak kepolisian dan keterangan dari Hasan maka Kaseni sebagai Kepala Sekolah SD tersebut menerbitkan Surat keterangan pengganti ijzah hilang  bernomer :422.1/044/430.81.29.001/2008 tertanggal 6 April 2008 atas nama M.HASAN dengan nomor induk 1416.padahal nomor induk 1416 itu milik seorang hasan Sumi yang sekolah di SD itu hanya sampai kelas 5 lalu berhenti karena tekanan ekonomi yang sangat kekurangan dalam keluarganya akhirnya menjadi tukang kayu sampai saat ini.

        Menurut Kaseni Kepala Sekolah SDN 1 Sukosari menerangkan bahwa surat keterangan pengganti Ijazah tersebut memang di buat berdasarkan Surat keterangan kehilangan dari Kepolisian dan penjelasan pemohon serta buku induk Sekolah. ketika di tanya bukti bukti yang menunjukkan bahwa M. Hasan itu adalah lulusan dari SDN 1 Sukosari seperti Buku pengambilan Ijazah yang di tanda tangani oleh murid yang akan meninggalkan Sekolah itu Kaseni tidak dapat menjawab hanya dengan singkat menjawab gak tau di sekolah sini tidak ada ,saya hanya berdsarkan surat laporan kehilangan dari Polsek Sukosari dan keterangan Hasan, jelasnya

        Menurut Sasmito Kepala Sekolah SDN 1 Sukosari yang baru mengatakan tidak tahu menahu masalah itu hanya dia meregalisir Surat tersebut berdasarkan tanda tangan yang tertera di dalamnya ada tanda tangan Kepala UPTD kecamatan Sukosari dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso yakni Bpk H. Paiman walaupu pada saat itu terasa ada kejanggalan karena dalam buku induk yang bernhomor 1416 tidak lengkap data-datanya. Hanya karena ada tanda tangan dari beliau-beliau makanya saya meregalisir surat keterangan pengganti ijazah yang di bawa oleh Hasan Mur tersebut., papar Sasmito.

        Ketika di tanya masalah nama Hasan  yang tercantum di buku induk  dengan surat keterangan pengganti ijazah yang ada embel-embel M Hasan itu , Kaseni mantan Kepala Sekolah SDN 1 Sukosari mengataka kepada Ed'n bahwa itu salah ketik saja dan tidak masalah , pada hal jika dalam ijazah salah satu huruf  saja urusannya sampai ke Propinsi dalam perbaikannya.ada apa di balik semua itu ? ( Ges/Met)