Perahu Mesin Sewaan di Pasir Putih Dilarang Beroperasi, Puluhan Anggota IKAPERTIH Meradang

Suasana muram dan berduka pada saat hari raya lebaran tahun ini tampak menghiasi wajah-wajah para pemilik perahu bermesin sewaan di area destinasi wisata pantai Pasir Putih, Situbondo.

Pasalnya, ada sekelompok pemilik perahu bermesin sewaan yang telah ditegur oleh Diirektur Perusahaan Daerah (Perusda) Pasir Putih karena mengoperasikan perahu milik mereka yang bermesin di [antai tersebut. Direktur Perusda Pasir Putih, H. Danial Maulana, disebut-sebut telah melarang perahu bermesin tersebut beroperasi di pantai.

Padahal, menurut informasi yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan bahwa, baik perahu bermesin maupun perahu layar yang beroperasi di Pasir Putih tersebut adalah untuk melayani permintaan para tamu wisatawan yang datang ke pantai itu.

Dan salah satu pemilik perahu bermesin sewaan yang bernama Dadan (50), menuturkan bahwa, ia merasa heran dengan sikap dan tindakan teguran Direktur Perusda Pasir Putih.

Sebab, sebelum Direktur Perusda Pasir Putih dijabat Danial Maulan, ia sering mengoperasikan perahu mesinnya namun tidak pernah mendapat teguran dari orag nomor satu di Pasir Putih agar menghentikan operasional perahu mesinnya.

"Sejak kemarin saya ditanyakan dan ditegur oleh pak Direktur Pasir Putih agar menghentikan operasioanal perahu mesin ssya, ada apa ya? Padahal saya tidak pernah membuat permasalahan di Pasir Putih sejak dulu selama saya menjadi anggota ikatan pemilik perahu pasir putih (Ikapertih). Perahu saya ditanyakan ijinnya, dan mengapa kok berani-beraninya beroperasi di pantai ini tanpa seijin pak Direktur?" ujar Dadang, Minggu (3/8) sembari menirukan ucapan Direktur Pasir Putih, H. Danial Maulana.

Dadan juga menambahkan bahwa, selama ia bergabung dengan IKAPERTIH, ia tidak pernah mendapatkan teguran seputar ijin operasional perahunya di pantai.

"Saya ndak takut pada siapa-siapa kok, mas. Sebab saya di pasir Putih ini tak pernah membuat masalah. Dan saya tetap akan mengoperasionalkan perah mesin saya, kok. Seandainya beliau masih menegur saya dan menanyakan ijin perahu, saya bersama ke-58 teman-teman yang tergabung dalam Ikapertih akan mengadukan hal ini ke DPRD," tambah Dadan, Minggu, (3/8).

Sementara itu ketika mengkonfirmasikan seputar hal tersebut kepada Direktur Perusahaan daerah (Perusda) Pasir Putih, H. Danial Maulana mengatakan bahwa hal itu bukan urusan dia.

"Untuk keluhan-keluhan para pemilik perahu yang ada di pantai Pasir Putih, itu ya urusannya Ikapertih, bukanlah urusan saya itu, mas," ujarnya, Minggu (3/8) di sela-sela acara halal bil halal yang didampingi Bupati,  dan Kepala Dinas Cipta Karya. (ans/har)