Situbondo,edukasi news-
Dalam pelaksanaan pengawas Raung yang di laksanakan kemaren hari Kamis tanggal 20 Pebruari 2014 sejak pukul 08.00 WIB sampai selesai sungguh sangat memeprihatinkan seluruh anggota sebab wakil-wakil kelompok yang mengikuti sidang pleno seakan-akan sudah terkondisikan oleh orang orang yang berkepentingan sehingga pelaksanaan rapat pleno pertanggung jawaban pembukuan tahun 2013 dari pengurus dan pengawas beberapa anggota sangat kecewa. pasalnya, ada beberapa usulan dari anggota yang mempunyai tujuan perbaikan kedalam tidak mendapat respon dari Pengurus yang memimpin rapat tersebut. Alasannya biar tidak terlalu lama pelaksanaan rapat pleno yang memang harus memakan waktu yang lama.
Para utusan kelompok yang seharusnya di musyawarahkan pada rapat kelompok ternyata ketentuan hanya ketua dan sekretaris kelompok yang wajib hadir, pada hal belum tentu utusan itu membawa aspirasi anggota bahkan nampak ketua dan sekretaris utusan kelompok sudah terkondisikan oleh orang yang berkepentingan sehingga pelaksanaan rapat pleno berjalan dengan mulus dengan tidak ada tendensi usulan - usulan dari anggota yang bertujuan ada perubahan di dalam tubuh Koprasi Raung saat ini .
Pada saat rapat pleno memang ada usulan-usulan yang di ajukan oleh anggota namun tidak mendapat respon seperti penyimpangan pembelian Kaplingan yang awalnya tidak ada seorang anggota yang tau menahu masalah itu tau-taunya ada pembelian Kaplingan yang keseluruhan kaplingan tersebut hanya di beli oleh pengurus dan karyawan raung pada hal anggota sangat membutuhkan tanah kaplingan tersebut karena harganya yang d apat terjangkau ( sekitar 20 juta - 35 juta ) itupun sudah di beli karyawan dan Pengurus Raung sendiri.
Swalayan Raung kebobolan 13 juta rupiah yang di lakukan oleh Karyawan swalayan sendiri namun dapat di selesaikan secara kekeluargaan sedang pelanggaran Hukumnya tidak di tindak lanjuti oleh pengurus dan Pengawas .
Ketika di konfirmasi pengawas mengatakan bahwa belum mendalami kejadian itu dan sangsi yang di berikan hanya sekors beberapa bulan saja pada hal itu murni pelanggaran hukum, di tanya mengapa tidak di tindak lanjuti secara hukum Pengurus menjawab kepada edukasi news bahwa koprasi ini adalah koprasi kekeluargaan berarti ada kejadian pelanggaran cukup di selesaikan secara kekeluargaan. sungguh enak ya..?
Dalam temuan Wartawan di lapangan memang Koprasi Raung adalah sebuah Koprasi kekeluargaan seperti pelayan yang kerja baik di Toko maupun swalayan itu banyak yang di ambil dari keluarga Pengurus Raung sedangkan keluarga Anggota tidak bisa masuk , kata beberapa anggota yang merasa kecewa.
Pada pembukuan tahun 2 014 Toko dan swalayan Raung memang mengalami penurunan namun dengan alasan yang begitu meyakinkan oleh bendahara sehingga penurunan itu dapat tertutupi.
Menurut penjelasan bendahara Raung Herman mengatakan bahwa tahun ini SHU anggota naik dan gaji karyawan juga naik sedang sebentar lagi kalau pengurus pensiun sangu yang akan di berikan pada pengurus tersebut sekitar 20-50 juta itu sangat minim jadi ini masih pengurus yang akan berusaha bagaimana caranya untuk menutupi itu . Pengurus Pensiun dapat pesangon apakah anggota yang juga pensiun dapat pesangon juga kata beberapa orang anggota pasca rapat pleno , itu yang perlu di pertanyakan pada pengurus.
Sedangkan penghasilan dua kendaraan juga menurun ....... ( bersambung ) Hari
Home »
BERITA DAERAH
» KPRI GURU-GURU RAUNG PERLU DISENTUH AUDITOR
KPRI GURU-GURU RAUNG PERLU DISENTUH AUDITOR
Written By Unknown on Senin, 24 Februari 2014 | Senin, Februari 24, 2014
Label:
BERITA DAERAH
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !