Korban Bencana Alam di Situbondo Tagih Janji Bantuan Dari Pemerintah Kabupaten

Ketika Pemerintah Kabupaten Situbondo disibukkan dengan pengadaan lima unit mobil dinas pejabat senilai Rp 1,3 miliar, puluhan korban banjir dan angin puting beliung ternyata belum mendapat bantuan hingga saat ini
Padahal, warga korban bencana alam sangat berharap agar bantuan untuk memperbaiki rumahnya yang rusak akibat banjir dan angin puting beliung itu segera diberikan.
“Katanya warga yang rumahnya rusak akibat bencana akan diganti. Tapi kapan, sampai sekarang tidak ada kok, mas,” kata Hamidah  (50) salah seorang korban bencana puting beliung di rumahnya, Minggu (3/11).
Untuk memperbaiki rumahnya yang rusak, dirinya terpaksa mencari pijaman kepada tetangganya yang mampu agar rumahnya dapat ditempati.
“Saya berani pinjam, karena akan adanya janji pemberian bantuan,” keluhnya.
Sementara itu Kepala BPBD Situbondo Drs. Zainul Arifin berkelit kalau dana tak terduga ABPD hanya digunakan untuk kepentingan posko sementara selama tanggap darurat, bukan untuk kebutuhan korban pasca bencana.
“BPBD hanya menangani bantuan taktis, seperti pemberian sembako dan pakaian,” ujar Zainul Arifin.
Menurutnya, selama ini BPBD telah melakukan pendataan terhadap rumah warga yang menjadi korban bencana yang melanda beberapa desa di kabupaten Situbondo.
“BPBD telah menyerahkan seluruh data permohonan bantuan para korban bencana itu,” katanya.
Menurutnya, pemberian bantuan korban bencana prosesnya sangat njlemet, karena  para korban bencana diharuskan membuat proposal untuk mendapat dana bantuan dari pemerintah.
“Itu sudah kita lakukan, tapi masak iya orang yang sudah tertimpa musibah masih disuruh membuat proposal untuk mendapatkan dana bantuan,” imbuh Zainul kepada edukasi online style.com di rumahnya, Minggu (3/11).   (ans/har)