Bupati Situbondo Me-launching "Digital Society" di Pendopo Kabupaten - ...
Headlines News :

Edukasi online

Edukasi online
Logo Edukasi news

GIAT KARYA

GIAT KARYA
Pembangunan Gedung Redaksi edukasi news

GIAT KARYA

GIAT KARYA
PEMBANGUNAN GEDUNG REDAKSI EDUKASI NEWS

dasdasd

Home » » Bupati Situbondo Me-launching "Digital Society" di Pendopo Kabupaten

Bupati Situbondo Me-launching "Digital Society" di Pendopo Kabupaten

Written By Unknown on Jumat, 01 November 2013 | Jumat, November 01, 2013

 

Launching (peresmian) Digital Soceity di Kabupaten Situbondo, dihadiri oleh Direktur Enterprise and Wholesale PT Telkom, Muhammad Awaluddin. Momen penting tersebut mendapat sambutan yang cukup baik dari Pemkab Situbondo untuk menjadi daerah yang akan terus mengedepannkan Tehnologi Informasi dan  Komunikasi (TIK).
Launching digital soceity yang di gelar di Pendopo Kabupaten Situbondo, juga diwarnai dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dan  penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PT Telkom dengan Pemkab Situbondo.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Pemkab Situbondo Edy Susilo mengatakan, selama ini pihaknya telah memperbaiki dan mengaktifkan dengan pemberitaan yang positif dengan melibatkan siswa SMA yang ada di Situbondo.
Selain itu, pihaknya juga telah  menyiapkan titik yang akan dipasangi soft digital soceity.
“Ada 38 titik yang telah kita siapkan, Besuki, Situbondo dan Asembagus sebagai center CT,” kata Edy Susilo dalam sambutannya.
Dengan didanai APBD, maka masyarakat dapat menikmati layanan internet secara gratis selama dua bulan.
“Tahun 2014, kita merencanakan di seluruh Situbondo, salah satunya desa, kecamatan. Namun karena dana terbatas, maka kita khususkan pusat yaang terpenting,” katanya, Jumat (1/11).
Direktur Enterprise and Wholesale PT Telkom, Muhammad Awaluddin mengatakan, inisiatif untuk Situbondo Digital Soceity ini, adalah salah satu yang luar biasa.
Menurutnya, pihak Telkom akan kesulitan, jika tidak ada sambutan dari pemerintah daerah. Untuk itu, pihakanya berharap kerja sama ini terus berlangsung dan tidak hanya saat launching.
“ Indonesia Digital Government (IndiGov) adalah sebuah flagship dari Telkom Indonesia dalam membangun Infrastruktur jaringan ICT di Lembaga Pemerintah Daerah (Pemprop/Pemkab/Pemkot) di Indonesia berbasis jaringan fiber optik yang dimulai pada awal tahun 2013 ini” kata Muhammad Awaluddin.
Program ini sejalan dalam kerangka besar Indonesia Digital Network (IDN) dalam mendukung MP3EI(Master Plan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia).
Khusus untuk IndiGov sendiri, ujar Awaluddin, Konsepnya dimulai dengan pembentukan komunitas Government (G-Society) bagi 501 pemkab dan bpemkot, 33 Propinsi dan lembaga pemerintah daerah di seluruh Indonesia. IndiGov ini sendiri dalam implementasinya dikenal dengan istilah G-DiSo (Government Digital Society), arahnya adalah penyediaan infrastruktur ICT pada sektor sektor : e-Govt Sector, e-Public Sector,
serta dunia usaha (Private sector) .
Menurutnya, Jawa Timur menjadi propinsi yang terbanyak memiliki kota
kabupaten/kotamadya yang sudah mengimplementasikan G-Diso, yakni 16
kota atau 25% dari jumlah keseluruhan kota di Indonesia sebanyak 64
kota yg sudah mengimplementasikan. Selanjutnya Telkom menyediakan Government Connectivity (G-Connect)dengan detail project-nya di tahun 2013 ini adalah penarikan kabel iber optik disejumlah 2.231 Site, yang terdiri dari Kantor
Pemkab/Pemkot, Kantor LPSE Pemkab & Pemkot, Kantor Polres, Kantor
Kodim dan juga Kantor Provinsi di seluruh Indonesia. Diharapkan dalam
tahun ini akan terbentuk G-Pipe (Government Broadband Pipe) dalam
kapasitas besar. Untuk hal ini Telkom menyediakan bandwidth sampai
dengan 50 Gbps untuk total 501 Pemkab/Pemkot dan 33 Pemprop dengan
alokasi bandwidth di masing masing Pemkab/Pemkot sebesar 100 Mbps.
Sampai akhir 2013, telah tersambung 357 Pemkab/Pemkot se Indonesia
dengan jaringan fiber optik Telkom dimana total konsumsi bandwidthnya
sama sudah mendekati 10 Gbps, dengan rata-rata per kota sudah melebihi
25 Mbps. “Hal ini berarti telah terjadi peningkatan konsumsi bandwidh
sebesar 200% dibanding periode awal tahun ini” tambah Awaluddin.
Tahapan berikutnya, ujar Awaluddin, adalah penyediaan Government
Content yg berbasis komputasi awan dalam bentuk Government Cloud
(G-Cloud). Layanan ini akan meniadakan investasi di Pemda dalam hal
penyediaan hardware (IaaS), software (SaaS) dan platform (PaaS) serta
termasuk dalam hal penyimpanan data. Semua hal tsb disediakan oleh
Telkom. Content dan aplikasi yg dibutuhkan oleh Pemda seperti :
e-office, e-procurement, e-PTSP, Data Center, dll disediakan secara
khusus dengan berbagai kemudahannya.
“Telkom terpanggil untuk proaktif menjadi yang terdepan dalam melayani
Government Digital Society (G-DiSo) di Indonesia yang tumbuh pesat
sejalan dengan yang sudah dicanangkan untuk mendukung pengembangan
koridor-koridor ekonomi dalam program MP3EI”tegas Awaluddin, Jumat (1/11).




Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. ... - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya