Musim kemarau panjang yang berdampak terhadap sulitnya
mendapatkan air bersih membuat warga mengalami krisis air bersih di
situbondo, semakin meluas.
Dari 38 titik yang tersebar di 15 desa di satu kecamatan, saat ini bertambah menjadi 46 titik.
“Dari
36 titik ada 8 titik tambahan yang juga mengalami krisis air bersih,”
ujar Yahya Maziun, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Situbondo, Rabu (23/10).
Menurut Yahya, delapan titik tambahan itu tersebar di Dusun
Campalok,Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, Dusun Panapan, Desa Sopet,
Kecamatan Jangkar dan Dusun Onggeen Accem, Desa Bantal, Kecamatan
Asembagus.
“Untuk mengatasi krisis air bersih, kita telah mengirim 8 tandon air,” katanya.
Untuk menyuplai kebutuhan air bersih di masyakarakat yang mengalami
krisis air bersih itu, BPBD Situbondo telah menyiapkan empat unit armada
yang diturunkan ke lokasi. Setiap armada yang diterjunkan akan
menyumplai air bersih untuk kebutuhan masyarakat itu sebanyak 5000 liter
air.
“Pengiriman air bersih itu kita lakukan setiap dua hari sekali, dan masing masing armada bertugas dua kali pengiriman,” katanya.
Pemberian
bantuan tandon tidak hanya di berikan kepada dusun yang kesulitan air
bersih, namun pemberian bantuan tandon juga diberikan kepada dusun yang
memiliki sumber mata air.
“Tandon yang kita berikan untuk menampung sumber air yang kecil itu,
sehingga dengan tandon ini masyarakat bisa menikmati kebutuhan air
dengan cepat,”jelasnya.
Selian memberikan bantuan tandon air,
BPBD juga melakukan pemasangan pipanisasi di Dusun Samer dan Dusun
Bendusa, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa. (ans/har)
Home »
BERITA NASIONAL
,
EBOOK HUBUNGAN CINTA
» Musim Kemarau Panjang, Krisi Air Bersih di Situbondo Semakin Meluas
Musim Kemarau Panjang, Krisi Air Bersih di Situbondo Semakin Meluas
Written By Unknown on Rabu, 23 Oktober 2013 | Rabu, Oktober 23, 2013
Label:
BERITA NASIONAL,
EBOOK HUBUNGAN CINTA
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !