Guru
SDN 2 Kayumas, Kecamatan Arjasa ini Situbondo ini, sudah 18 tahun mengabdikan dirinya menjadi tenaga
honorer. Dan ironisnya, meski mengajar sejak tahun 1995 silam, nama Waniati
ternyata tidak masuk dalam daftar honorer mengikuti tes CPNS.
Saat
hadir dalam hearing di Kantor DPRD Situbondo, Selasa (29/10), sarjana
PGSD ini sampat menangis, ketika menceritakan nasib yang menimpanya. Ia
mengaku heran, karena banyak tenaga honorer baru bisa mengikuti tes CPNS.
Tak
hanya cukup lama menjadi tenaga pendidik, selama belasan tahun Waniati
mengajar di sekolah terpencil. Kisah Waniati ini sempat membuat suasan ruang
rapat gabungan DPRD Situbondo hening. Mereka larut dalam kisah pilu ibu
guru yang satu ini.
Waniati mengaku baru tahun ini medapatkan insentif guru daerah terpencil. Selain itu, Waniati juga mengaku sudah beberapa kali mendapat insentif tunjangan fungsional. Waniati mengaku heran, saat mengetahui dirinya tak masuk daftar honorer K 2 mengikuti tes CPNS. ia berharap kepada pihak BKD agar tetap memberikan kesempatan, agar dirinya dan teman-temannya yang lain juga bisa mengikuti tes CPNS 3 November mendatang. (tim)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !