Program pemerintah yang menjelaskan harus menunda pernikahan
dini , ternyata untuk di kalangan masyarakat bawah terkadang masih
sering di langgar. hal ini terjadi seorang wanita muda bernama Desy dan
keluarganya di Desa Kukusan, Kecamatan Kendit, Situbondo.
Pasalnya, Desy yang berumur 19 tahun dan baru datang dari
bekerja di Batam tersebut disinyalir memaksa seorang siswa sebuah
madrasah swasta di Situbondo yang bernama Viki Pardianto yang masih
berumur 16 tahun. Desy dan Viki pun tidak berpacaran meskipun masih
bertetangga, namun pihak keluarga Desy, menurut sumber di desa tersebut
menjelaskan bahwa, Desy harus menikah dengan Viki, perkara ada apa-apa,
urusan belakang.
"Viki sempat dibawa kabur selama dua hari oleh Desy
hanya Desy ingin menikah dengan Viki," ujar sumber di desa Kukusan yang
enggan dikorankan namanya, Selasa (18/6).
"Memang
benar saya bertetangga dengan Desy tapi kami tidak berpacaran kok
tiba-tiba kami mau dinikahkan, saya kan masih muda dan masih mau
melanjutkan sekolah saya. demikian juga dengan keluarga saya, yang juga
tidak menginginkan pernikahan saya dengan Desy yang kabarnya sekarang
saya dan dia sudah berada di KUA Kendit, mas," ujar Viki yang dibenarkan
bapak kandung Viki, Selasa (18/6).
Sementara itu ketika ED'N mengkonfirmasikan
seputar hal itu kepada Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan
Kendit, Imamul Muttaqin, MHI mengatakan,"Ya tidak benar kalau prianya
berumur 16 tahun apalagi masih bersekolah, jelas saya tolak! Sebab
menurut UU Perkawinan di situ kan sudah dijelaskan bahwa syarat umur
pria yang menikah itu harus berumur antara 19 hingga 20 tahun, jadi hari
ini di KUA Kendit tidak ada peristiwa hukum yang isinya menikahkan Viki
dan Desy," papar Kepala KUA Kendit, Selasa (18/6). (as)
Selain itu KUA KENDIT
bisa memberikan ijin terkecuali apabila dari keluarga laki-laki sudah
mengantongi surat rekomendasi dari kantor Pengadilan Agama situbondo
terkait usia yang pihak laki-laki belum memenuhi ketentuan yang
berlaku." imbuhnya ( IPG )
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !