Jember,Ed'n
Universitas Jember gencar mensosialisasikan program Bidik Misi, salah satunya kepada para Kepala Sekolah serta guru Bimbingan dan Konseling (BK) se-Banyuwangi (31/1). Penjelasan ini disampaikan oleh Tim Universitas Jember yang beranggotakan Kepala Humas dan Protokol, Kepala Bagian Kemahasiswaan dan Sekretaris LP3 Universitas Jember. Penjelasan meliputi program Bidik Misi Nasional yang dibiayai oleh pemerintah pusat serta program Bidik Misi yang dibiayai oleh Pemkab Banyuwangi yang bertajuk Banyuwangi Cerdas.Kepala Humas dan Protokol Universitas Jember, Rokhani, SP., MSi mengingatkan kepada para kepala sekolah bahwa program bidik misi ini adalah program khusus bagi siswa berprestasi tetapi secara ekonomi kurang beruntung. Sekolah harus berfungsi sebagi filter pertama, sehingga beasiswa ini tidak salah sasaran. Oleh sebab itu data yang valid sangat dibutuhkan untuk suksesnya program bidik misi.
Untuk diketahui, pada tahun 2012 kuota Bidik Misi untuk Universitas Jember naik 100 orang. Pada tahun 2011 kuotanya adalah 400 orang, sedangkan tahun ini menjadi 500 orang. Bagi para siswa yang akan mengikuti program bidik misi nasional tata cara pelaksanaannya bisa dilihat pada laman bidik misi di www.bidikmisi.dikti.go.id.
Sementara Program Banyuwangi Cerdas adalah pemberian beasiswa yang skemanya menganut pada program Bidik Misi nasional hasil kerjasama Universitas Jember dan Pemkab. Banyuwangi. Program ini diberikan pada siswa berprestasi dan tidak mampu, khusus bagi siswa siswi yang berdomisili di Banyuwangi. Tahun 2012 adalah tahun kedua bagi Pemkab Banyuwangi memberikan beasiswa semacam ini. Tahun 2011 sudah ada 12 mahasiswa yang menempuh kuliah di Universitas Jember dengan biaya dari program Banyuwangi Cerdas.
Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sulihtiono mengakui program Banyuwangi Cerdas pada tahun 2011 memang kurang sosialisasi karena munculnya program tersebut sangat mepet dengan jadwal ujian masuk di Universitas Jember. Tetapi pada tahun ini, sosialisasi diselenggarakan jauh hari sebelum pelaksanaan Ujian Masuk Universitas Jember sehingga diharapkan para kepala sekolah se-Banyuwangi bisa menyiapkan siswanya dengan lebih baik. Perlu diketahui bahwa penyaringan calon mahasiswa penerima program Banyuwangi Cerdas melalui Ujian Masuk (UM) Universitas Jember.
Sulihtiono menjelaskan pada tahun 2012 ini Pemkab Banyuwangi menargetkan menjaring 60 siswa melalui program Banyuwangi Cerdas, namun jika yang bisa masuk ke Universitas Jember lebih dari 60 siswa pihaknya akan mengajukan anggaran lagi untuk siswa yang bersangkutan. Sebaliknya Sulihtiono juga menegaskan seandainya siswa yang lulus kurang dari 60 orang juga tidak menjadi masalah karena Pemkab lebih mengutamakan kualitas. Pemkab Banyuwangi bekerja sama dengan Universitas Jember juga memfasilitasi siswa yang berminat mengikuti program Banyuwangi Cerdas untuk ujian di Banyuwangi sehingga tidak perlu ke Jember untuk mengikuti UM Universitas Jember. (did)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !