“Sebanyak 100 personel dalam posisi siap diterjunkan untuk mengamankan aksi dan 100 personel lainnya berstatus ‘on call’ atau pasukan cadangan. Pengaturan personel seperti itu sebenarnya sudah sejak beberapa hari lalu, dan secara umum, seluruh anggota dalam posisi siaga,” ujar Kapolres Sumenep, AKBP Dirin di Sumenep, Senin sore.
Hal itu dikatakan Dirin, usai apel kesiapan pasukan pengamanan menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan Taman Adipura Sumenep.
“Selain itu, personel dari tiga instansi samping, yakni Kodim 0827, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Dinas Perhubungan, siap membantu anggota kami dalam pengamanan aksi, jika dibutuhkan dan diminta oleh kami,” ucapnya.
Ia mengatakan, apel pasukan pengamanan yang dilaksanakan pada Senin sore juga diikuti oleh ratusan personel dari tiga instansi samping tersebut sebagai bentuk kesiapan bersama.
“Sejak beberapa hari lalu memang telah terjadi sejumlah demo yang dilakukan elemen masyarakat di Sumenep guna menolak rencana kenaikan harga BBM, dan semuanya berjalan aman,” paparnya.
Dirin berharap para pendemo penolakan kenaikan harga BBM tetap memelihara situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Sumenep yang kondusif.
“Beberapa hari ke depan, demo penolakan kenaikan harga BBM masih mungkin terjadi di Sumenep. Kami minta elemen masyarakat yang ingin berdemo itu tidak anarkis dan mengganggu kepentingan publik,” katanya.
Ia juga mengemukakan, pihaknya hingga sekarang mengintensifkan pemantauan ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan patroli kewilayahan guna mendeteksi sekaligus mengantisipasi kemungkinan terjadinya penimbunan BBM.
“Hingga sekarang belum ada temuan maupun laporan kepada kami tentang adanya penimbunan BBM,” ujarnya.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !