Membangkitkan Moralitas Bangsa - ...
Headlines News :

Edukasi online

Edukasi online
Logo Edukasi news

GIAT KARYA

GIAT KARYA
Pembangunan Gedung Redaksi edukasi news

GIAT KARYA

GIAT KARYA
PEMBANGUNAN GEDUNG REDAKSI EDUKASI NEWS

dasdasd

Home » » Membangkitkan Moralitas Bangsa

Membangkitkan Moralitas Bangsa

Written By Unknown on Kamis, 12 Januari 2012 | Kamis, Januari 12, 2012

Oleh : Memet Subandrio (Korlip )

Saat  ini memang kita sering di buat pusing dengan situasi dan kondisi baik dari moral maupun situasi ekonomi yang seaka-akan semakin mencekal utamanya kepada rakyat kecil. Suatu bukti adalah semakin melonjaknya harga bahan pokok kebutuhan sehari-hari oleh mereka.
Kita ingat  akan kata-kata yang di sampaikan oleh Thomas Jefferson " Tinggalkan uang, tinggalkan keterkenalan, tinggalkan ilmu pengetahuan, dan tinggalkan bumi itu sendiri beserta segenap muatannya, itu lebih baik daripada kita melakukan tindakan tak bermoral."
Belakangan ini begitu banyak kasus kejahatan yang diekspos ke media masa baik cetak maupun elektronik setiap hari dari mulai kasus korupsi, penipuan, pembalakan hutan, pemalsuan obat, dan lain sebagainya. Bahkan hampir di semua stasiun televisi memiliki program khusus penayangan tindak kejahatan yang kini memiliki rating yang cukup tinggi. Karena itu berita dan informasi kriminal seolah menjadi menu harian kita. Mungkin kita merasa bahwa kehidupan sehari-hari dilingkupi oleh hal-hal keji dan tidak berperikemanusiaan.
Bagaimana sebenarnya potret moralitas bangsa Indonesia? Ada beberapa indikator yang digunakan untuk melihat kualitas moral kehidupan suatu bangsa. Menurut Thomas Lickona (1992) terdapat sepuluh tanda dari perilaku manusia yang menunjukkan arah kehancuran suatu bangsa yaitu: meningkatnya kekerasan di kalangan remaja, ketidakjujuran yang membudaya, semakin tingginya rasa tidak hormat kepada orangtua, guru, dan figur pemimpin, pengaruh peer group terhadap tindakan kekerasan, meningkatnya kecurigaan dan kebencian, penggunaan bahasa yang memburuk, penurunan etos kerja, menurunnya rasa tanggungjawab individu dan warga negara, meningginya perilaku merusak diri dan semakin kaburnya pedoman moral.
Apa yang disampaikan oleh Lickona tentang ciri penurunan moral yang berpotensi menghancurkan bangsa tergambar melalui wajah media kita. Lalu bagaimana agar bangsa ini mampu bertahan bahkan menjadi maju dan berkembang?
Ada tiga musuh bangsa yang harus berpotensi menghancurkan bangsa yaitu kemiskinan, kebodohan, dan kebobrokan moral. Ketiga musuh tersebut harus secara simultan dan serius diperangi. Kemiskinan dapat diberantas dengan pembangunan ekonomi agar kesejahteraan dicapai oleh rakyat secara luas. Kekayaan alam Indonesia sangat potensial untuk dikelola dan dimanfaatkan agar tak ada lagi rakyat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Kebodohan diperangi dengan program pendidikan bagi semua kalangan baik secara formal maupun informal.
Kebobrokan moral harus diberantas agar individu-individu terhindar dari perilaku yang merugikan diri, orang lain, dan masyarakat. Moralitas berkaitan dengan aktivitas manusia yang dipandang baik atau tindakan yang benar, adil, dan wajar. Karena itu masyarakat atau bangsa yang bermoral akan senantiasa menjunjung tinggi dan mengutamakan nilai-nilai tujuh Budi Utama yaitu: jujur, tanggung jawab, visioner, disipin, kerjasama, adil, dan peduli lain-lain.
Pemerintah telah membuat berbagai program dan rencana untuk membuat bangsa ini pulih dari krisis. Berbagai strategi dan pendekatan untuk pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat banyak dilakukan. Hal tersebut bahkan seolah menjadi agenda utama. Demikian juga upaya untuk meningkatkan taraf pendidikan banyak program yang disusun. Wajib belajar adalah salah satu upaya untuk membuat bangsa ini terbebas dari belenggu kebodohan.
Untuk kemajuan dan peningkatan kesejahteraan suatu bangsa dibutuhkan sumber daya alam dan sumber daya manusia. Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat kaya baik di luar maupun di perut bumi, di daratan dan di lautan. Namun sumber daya alam saja tidak cukup. Hutan di negara kita terkenal sangat luas dan kaya keragamannya namun dengan adanya pembalakan hutan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab membuat hutan kita rusak dan tidak termanfaatkan untuk kesejahteraan bersama. Demikian juga dengan korupsi yang menggerogoti berbagi instansi dan perusahaan pada akhirnya akan menghancurkan sendi kehidupan bangsa.
Sebagaimana yang disampaikan Lickona, upaya untuk membuat sebuah bangsa maju dan terhindar dari kehancuran ditentukan oleh kualitas moralnya. Di saat menghangatnya pencalonan presiden dan wakil presiden, sebuah wacana  pembangunan moral seyogyanya menjadi bagian dari agenda besar para calon pemimpin di masa yang akan datang, agar Indonesia menjadi bangsa yang besar dan bermartabat. Akan tetapi semua yang telah terjadi kadang jauh dengan apa yang disampaikan oleh mereka  dalam Visi dan misinya dan bahkan jauh dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat. Semoga Allah akan selalu memberikan petunjuk kepada para Pemimpin yang akan membawa perubahan terbaik terhadap republik ini.

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. ... - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya