Akibat Hujan tak henti-henti 3 Jenbatan Ambruk di Kabupaten Rokan Hulu Riau - ...
Headlines News :

Edukasi online

Edukasi online
Logo Edukasi news

GIAT KARYA

GIAT KARYA
Pembangunan Gedung Redaksi edukasi news

GIAT KARYA

GIAT KARYA
PEMBANGUNAN GEDUNG REDAKSI EDUKASI NEWS

dasdasd

Home » » Akibat Hujan tak henti-henti 3 Jenbatan Ambruk di Kabupaten Rokan Hulu Riau

Akibat Hujan tak henti-henti 3 Jenbatan Ambruk di Kabupaten Rokan Hulu Riau

Written By Unknown on Rabu, 10 Februari 2016 | Rabu, Februari 10, 2016

Riau, Edukasi news -

Turunnya hujan di daerah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Riau tak henti-hentinya sekitar enam jam lamanya sehingga Sedikitnya tiga jembatan di Kelurahan Kota Lama, Kecamatan Kunto Darussalam dilaporkan ambruk diterjang banjir.

Menurut Herdianto,Camat Kunto Darussalam mengatakan, tiga jembatan di jalan kabupaten yang ambruk yakni jembatan Sungai Pisang Kolek, jembatan Bukit Juragan dan jembatan Omang yang saat ini ambruk karena tidak tahan menahan terjangan derasnya arus banjir.

Ketiganya ambruk akibat meluapnya sungai Rokan dan sungai kecil sekitar. Ia memperkirakan ketiga jembatan ini ambruk pada tengah malam beberapa waktu lalu . Namun baru diketahui masyarakat pada ke esokannya.

"Korban jiwa tak ada, karena kejadiannya tengah malam. Sebelumnya juga sudah kita pantau, dan kita imbau kepada masyarakat agar tidak melewati jembatan tersebut jika air sudah sampai jembatan," ujar Herdianto.

Dampak ambruknya tiga jembatan ini mengakibatkan sekitar 300 kepala keluarga di Dusun Pelantuk Kelurahan Kota Lama terisolir. "Kalau untuk masyarakat  Desa Muara Dilam masih ada jalan alternatif ke Kota Lama (Kelurahan)," Papar Herdianto.

Selain tak bisa menyeberang ke Desa Kota Lama 300 rumah masyarakat Dusun Pelanduk juga terendam air sedangkan Masyarakat sebagian sudah mengungsi ke tempat yang lebig tinggi.

Herdianto menambahkan bahwa sudah melaporkan secara lisan terkait ambruknya tiga jembatan tersebut ke dinas . "Surat sudah kita buat dan segera kita laporkan ke dinas terkait, seperti Dinas Bina Marga dan Pengairan, serta Dinas Sosial.Sementara itu, akibat banjir yang cukup parah, masyarakat Kabupaten Kampar tak hanya sedih lantaran rumahnya digenangi air, melainkan kerugian seperti hewan ternak dan keramba ikut hanyut terseret banjir.

Ihsan salah satu warga setempat mengaku, para pelaku peternak ikan kerambah menderita kerugian cukup besar. "Banjir yang belum 1 bulan kemarin sudah menghanyutkan kerambah warga sekitar 30 persen. Kali ini, nyaris seluruhnya diseret air sungai," ujarnya.( Nurun)


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. ... - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya