Pasalnya , Saat terjadi teror bom dan baku tembak di Starbucks Jalan M.H. Thamrin, Jakarta
Pusat, beberapa waktu yang lalu satuan anggota polisi dengan cepat serta sigap melumpuhkan
para pelaku teror. Hal itu pun, mendapat apresiasi luar biasa dari
berbagai kalangan, termasuk pemerintah.
"Proses penanggulangannya
di lapangan itu hanya 11 menit. Dan itu satu prestasi yang belum pernah
dilakukan di mana pun," kata Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, di
Mapolda Metro Jaya, Sabtu (16/1).
Kebanggaan atas kinerja aparat
polisi, tidak hanya dirasakan oleh pemerintah dan warga Indonesia saja.
Akan tetapi, anggota polisi lainnya yang tidak terjun langsung dalam
peristiwa itu pun turut bangga dengan keberhasilan tersebut.
Seperti yang diungkap oleh anggota Sabhara Polres Toraja, Sulawesi Selatan, Bripda Andrianto, dalam akun media sosialnya Facebook.
Dia menuliskan keberanian polisi dalam menumpas para pelaku teror.
Namun, dalam tulisan tersebut polisi yang baru tahun lalu lulus itu
malah mendiskreditkan institusi TNI. Dia menyebut TNI penakut menghadapi
teror Thamrin.
Tulisan Bripda Andrianto itu
mendapat tanggapan dari berbagai pihak. Bahkan, Kapolres Toraja, AKBP Arief
Satriyo tidak tinggal diam setelah mendapatkan laporan tersebut.
Pihaknya sangat menyayangkan sikap tersebut.
"Karena
ketidak tahuan dan ketidak pahaman anggota tersebut, meng-upload begitu saja
komentar mendiskreditkan rekan TNI. Anggota ini tidak menyadari akan
efeknya ke depan. Saya langsung perintahkan menghadap dan saya sendiri
yang hukum. Dan yang bersangkutan sudah minta maaf," kata AKBP Arief
Satriyo.
Home »
BERITA NASIONAL
» Ulah Bripda Andrianto sindir TNI berbuah penahanan
Ulah Bripda Andrianto sindir TNI berbuah penahanan
Written By Unknown on Jumat, 22 Januari 2016 | Jumat, Januari 22, 2016
Label:
BERITA NASIONAL
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !