Musim
kemarau yang tengah berlangsung sejak awal bulan Juni lalu telah
membuat beberapa desa di delapan kecamatan yang ada di Kabupaten
Situbondo terancam kekeringan dan mengalami kondisi krisis air bersih.
Warga pun panik.
Berdasarkan informasi yang berhasil
dihimpun di lapangan menyebutkan, untuk
kekeringan yang melanda Kabupaten Situbondo kali ini adalah di daerah
Situbondo bagian timur.
Daerah yang kini sedang
mengalami kekeringan pada usmber mata air terutama di sungai -sungai
adalah terdiri dari Kecamatan Banyuputih. Di Kecamatan ujung paling
timur Kabupaten Situbondo tersebut, kini ratusan warganya sedang
kebingungan untuk mendapatkan air bersih.
Air bersih yang akan mereka gunakan tersebut adalah untuk kegiatan mandi, mencuci dan buang air besar/kakus.
Menurut
sumber resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten
Situbondo menerangkan, dari ke delapan Kecamatan yang sekarang warga
masyarakatnya sedang mengalami krisis air bersih tersebut, jumlahnya ada
sekitar 3 ribu jiwa lebih.
Sedangkan rinciannya
yakni Kecamatan Banyuputih, tepatnya di Desa Sumberanyar yang terdiri
dari dua dusun yakni Dusun Leddhuk Selatan dan Dusun Bendhusa ada
sekitar 316 jiwa yang sekarang oleh BPBD sudah dipasok air bersih di dua
titik.
Selain banyuputih juga ada Kecamatan Jangkar,
Arjasa, dan Kendit.Dan untuk daerah Situbondo Barat yakni Kecamatan
Mlandingan,Suboh, Banyuglugur dan Sumbermalang.
Menurut
salah satu petugas dari BPBD Situbondo mengatakan, untuk
pemasokan/pengiriman air bersih sebanyak satu thanky yang berisi 5.000
liter tersebut telah dipasok ke Situbondo Timur, tepat pukupl 09.00 WIB,
Selasa, (28/7).
"Untuk selanjutnya kita pasok air
bersih ke Situbondo bagian barat juga sama lima ribu liter," ujar Ipunk,
petugas BPBD, Selasa (28/7).(ans)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !