situasi dalam kantor kelurahan Dawuhan |
Sunguh Tragis nasib Luciana wartawati edukasi news bersama dua orang wartawan Bharata lainnya yang di sekap oleh Kepala Perhubungan laut Kalbut Mangaran Situbondo kemaren sejak hari Sabtu malam tanggal 4 April 2015 sampai hari senen tanggal 6 April 2015 kemaren baru merasakan udara bebas setelah Sumaryono S.Sos Lurah Dawuhan di dampingi oleh Babinmas dan Babinsa setempat membantu membebaskan mereka . Menurut Korban Luciana kepada redaksi Edukasi news menyampaikan bahwa pada malam itu di rumah kontrakannya di bantaran sungai Restoran Malang kedatangan beberapa Orang tamu yang kelihatannya angker-angker karena mereka mencari Suaminya yaitu Johannes ( loper Koran Bharata ) namun di saat mereka mencari kedalam rumah berjumpa dengan Ayik ( nama akrab ) seorang wartawan dari Koran Bharata sehingga situasi ramai karena cekcok mulut antara Tamu dengan korban .
ketika itu juga Johannes muncul sehingga dengan sepontan tamu-tamu itu beringas memukuli dan menendang Johannes sambil berteriak kamu penipu kamu penipu, Kata Luciana dengan derai air mata mengenang kejadian tersebut. " Johan itu langsung di borgol kedua tangannya dan di boceng bertiga oleh mereka bahkan Luciana dan Ayik juga serta di bawa ke rumah Kepala Perhubungan laut di daerah Dawuhan yang bernama Nur, di rumah itu mereka di sekap tidak boleh keluar kemana-mana bahkan di jaga oleh beberapa orang anggota Perhubungan dan beberapa Preman yang di duga orang sewa'an Kepala Perhubungan tersebut.
Menurut Luciana kepada Edukasi news Bahwa dia datang bulan mau ganti pakaian saja tidak di ijinkan oleh mereka dan kalau tidur dalam kamar pintunya di konci dan di depan pintu di beri Korsi serta di jaga oleh mereka bergantian . Paparnya.
Korban Penyekapan Johannes |
Ketika lurah Dawuhan di konfirmasi mengatakan bahwa hal itu tidak terjadi akan tetapi di lihat dari tubuh korban Johannes memang lengannya mengalami luka lembam akibat Borgol dan Lurah bersama Babinsa setempat mengatakan bahwa hal ini sudah di selesaikan secara kekeluargaan , kata Lurah Dawuhan Sumaryono S.Sos .
Menurut Pimred Edukasi kepada Lurah Dawuhan mengatakan " kalau masalah terkait perbuatan Johannes dengan Pak Nur silahkan selesaikan secara kekeluargaan akan tetapi penjemputan secara paksa dari rumah kontrakannya itu kan Penculikan , penganiayaan dan penyekapan yang di lakukan oleh Kepala Perhubungan tersebut bahkan para jurnalis itu di ancam akan di bunuh dan di tembak oleh oknum Premanisme Pak Nur . apakah ini akan di biarkan ? kata Pimred edukasi.
Bahkan kedua Orang tua Korban merasa keberatan dengan tindakan Premanisme yang di lakukan oleh seorang PNS bahkan Kepala Perhubungan laut Kalbut lagi hanya kami menghargai Bapak Lurah yang telah menyelamatkan anak-anak kami , kata Buce di Ruang aula Kelurahan Dawuhan beberapa waktu lalu.
ke dua korban penyekapan yang di jemput oleh keluarganya |
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !