Khairun Nisak, Mahasiswi UNARS yang Bertahan Menjadi Penjaga Toilet Umum di Terminal - ...
Headlines News :

Edukasi online

Edukasi online
Logo Edukasi news

GIAT KARYA

GIAT KARYA
Pembangunan Gedung Redaksi edukasi news

GIAT KARYA

GIAT KARYA
PEMBANGUNAN GEDUNG REDAKSI EDUKASI NEWS

dasdasd

Home » » Khairun Nisak, Mahasiswi UNARS yang Bertahan Menjadi Penjaga Toilet Umum di Terminal

Khairun Nisak, Mahasiswi UNARS yang Bertahan Menjadi Penjaga Toilet Umum di Terminal

Written By Unknown on Rabu, 03 September 2014 | Rabu, September 03, 2014

Meskipun pasokan BBM dalam beberapa hari terakhir sempat terlambat dan menimbulkan kelangkaan sementara, namun membagi waktu bagi Khirun Nisak, sang mahasiswi semester pertama di sebuah PTS, mungkin memang tidaklah sulit ketika harus bekerja menjaga toilet umum dan juga kuliah di sebuah perguruan tinggi swasta (PTS) Situbondo.

Pasalnya, karena sebuah keinginan yang telah menggebu-gebu untuk menjadi seorang guru, memang sudah menyelimuti lubuk hatinya yang terdalam, ketika gadis tersebut ditinggal mati sang ibu sejak ia berumur dua tahun.

Saat dihubungi edukasi di lokasi kerjanya di sebuah toilet umum di pojok terminal Situbondo, mahasiswi yang juga kerap menulis novel dan puisi itu mengaku bahwa, ia berangkat bekerja pukul 05.00 WIB setiap hari dan tiba di lokasi pukul 08.00, untuk kemudian jam pulangnya hingga pukul 06.00 WIB sore.

Putri kedua dari pasangan Abdul Halim dan Sa'adatul Jannah, itu kini sedang menempuh study pada jurusan pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) di PTS.

Ia yang sudah menjadi anak yatim sejak umur dua tahun, kini harus membiayai kuliahnya sendiri, meskipun penghasilannya menjaga toilet umum tidaklah seberapa.

"Sejak kecil saya sangat ingin menjadi guru, dan saya menyukai mata pelajaran matematika. Dan untuk isu-isu kelangkaan BBM bagi saya sama sekali tidak berpengaruh meskipun solar bagi MPU katanya langka," ujarnya, Jumat, (29/8) kepada edukasi.

Khairun Nisak juga sempat bercerita bahwa ia menyukai dunai tulis menulis seperti menulis puisi dan novel, meskipun belum satupun karya tulisnya termuat oleh media cetak manapun.

"Semasa saya SMA dulu saya memang senang menulis novel dan puisi dengan tulisan tangan pada sebuah kertas," pungkasnya. (har)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. ... - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya