Ketika Cinta Sang Guru Kepada Mantan Muridnya Bertepuk Sebelah Tangan, Berujung di Mapolres Situbondo - ...
Headlines News :

Edukasi online

Edukasi online
Logo Edukasi news

GIAT KARYA

GIAT KARYA
Pembangunan Gedung Redaksi edukasi news

GIAT KARYA

GIAT KARYA
PEMBANGUNAN GEDUNG REDAKSI EDUKASI NEWS

dasdasd

Home » » Ketika Cinta Sang Guru Kepada Mantan Muridnya Bertepuk Sebelah Tangan, Berujung di Mapolres Situbondo

Ketika Cinta Sang Guru Kepada Mantan Muridnya Bertepuk Sebelah Tangan, Berujung di Mapolres Situbondo

Written By Unknown on Kamis, 24 Oktober 2013 | Kamis, Oktober 24, 2013

Ulah tidak menyenangkan oknum guru SMKN di Situbondo benar-benar membuat karyawati sebuah bank mengalami shock. Adalah Elvira Dwi Anggita (18) yang merasa malu bukan kepalang hingga jatuh pingsan setelah wajahnya diludahi si oknum guru, Yanuar Mulia Wardana (32).

Perbuatan tak lazim ditiru tersebut dilakukan si oknum guru di tempat umum, yakni di tepi jalan Ijen, Situbondo, tepat di depan kantor Elfira bekerja. Begitu tahu Elfira jatuh pingsan, sang oknum guru itu pun langsung ngeloyor pergi.

Karyawati yang baru beberapa bulan bekerja di bank itu tersadar setelah dibantu teman-temannya. Tak terima perbuatan mantan gurunya semasa SMK itu, Elfira pun memilih jalur hukum. Diantar pamannya, putri pasangan Sumardi (55) - Emi (45) melaporkan perbuatan Wardana ke Mapolres Situbondo.

"Sebelumnya dia sudah sering mengucapkan kata-kata tidak pantas kepada saya. Tapi sekarang saya benar-benar shock, setelah tadi dia meludahi wajah saya. Wajah ini dirawat, kok seenaknya meludahi. Apalagi di depan umum, dilihat orang banyak," papar Elfira Kamis, (24/10).

Berdasarkan informasi yang dihimpun menyebutkan, oknum guru honorer SMKN di Situbondo itu diduga emosi karena cintanya selama ini terhadap Elfira bertepuk sebelah tangan. Sejak masih menjadi muridnya di SMKN 1 Kendit, si oknum guru konon sudah menaruh hati pada Elfira.

Indikasinya saat itu si oknum guru sering memberikan 'hadiah' kepada si murid, mulai dari boneka, cokelat dan sebagainya.

"Tapi awalnya anak saya tidak tahu maksudnya. Dia mengira pemberian itu hadiah biasa antara guru dan murid. Tidak tahunya ada maunya. Sebagai orang tua, saya tidak terima," tandas ayah Elfira, Sumardi. (ans/har)


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. ... - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya