Puluhan Pedagang Kecil di Situbondo Berdemo ke DPRD - ...
Headlines News :

Edukasi online

Edukasi online
Logo Edukasi news

GIAT KARYA

GIAT KARYA
Pembangunan Gedung Redaksi edukasi news

GIAT KARYA

GIAT KARYA
PEMBANGUNAN GEDUNG REDAKSI EDUKASI NEWS

dasdasd

Home » » Puluhan Pedagang Kecil di Situbondo Berdemo ke DPRD

Puluhan Pedagang Kecil di Situbondo Berdemo ke DPRD

Written By Unknown on Kamis, 26 September 2013 | Kamis, September 26, 2013

Dalam setahun terakhir pertumbuhan akan keberadaan pasar modern dinilai dan dirasakan para pedagang kecil & UKM telah menyengsarakan mereka akibat pendapatann mereka hingga 50 persen. Akibatnya, sejumlah pedagang kaki lima dan pelaku UKM di Sitbondo berunjuk rasa ke gedung DPRD, Rabu (25/9). Mereka long marcrh dari kantor sekretariat Naungan Institut di Jalan Wijaya Kusuma, Situbondo dengan mengendarai puluhan sepeda motor, dan 2 mini bis ke DPRD dan selanjutnya ke kantor Pemkab Situbondo.

Mereka rela berjalan kaki ke gedung DPRD dengan membentangkan beberapa tulisan yang di antaranya berbunyi: "MENDESAK PEMDA UNTUK MENATA ULANG PASAR MODERN, dan LINDUNGI PARA PEDAGANG KECIL DAN PEDAGANG TRADISIONAL dan TOLAK KAPITALIS di SITUBONDO.

"Kita sebagai pedagang kecil  merasakan dampak yang sangat besar atas adanya Indomaret dan Alfamaret karena pendapatan kami menurun drastic setelah ada pasar modern itu, kami harap Pemkab harus mengkaji ulang ijin pendirian pasar modern tersebut," ujar salah seorang pendemo yang berorasi dan didengarkan oleh sejumlah anggota DPRD Situbondo.

Sesampai di depan kantor DPRD Situbondo,  salah satu perwakilan para pendemo, Junaidi Rofi berorasi di atas sound system yang ada di bak pick up.  Dan pendemo yang lain ada yang membagi-bagikan selebaran kertas yang berisi pernyataan sikap.

Dan salah satu pernyataan sikap tersebut yakni berbunyi: "Menolak atas putusan Pemkab Situbondo yang telah memberikan ijin 52 gerai toko/ ritel modern tanpa memperhatikan ekses negative bagi usaha kecil dan menengah (UKM) dan pasar tradisonal. Keputusan tersebut sangatlah merugikan pedagang kecil dan pasar tradisional karena tak mampu bersaing di tengah tantangan ekonomi seperi sekarang, sehingga kami meminta pemkab untuk melakukan moratorium perijinan usaha took modern untuk menghindari dampak yang lebih luas sehingga tak terlanjur "membunuh" usaha pedagang/pasar tradisional di Situbondo. Setelah berorasi di DPRD,  para pendemo  bergerak menuju kantor Pemkab dan diterima oleh Aries Marhaento selaku Asisten I Pemkab Situbondo.(ans)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. ... - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya