Masih banyaknya sejumlah Desa yang mengalami krisis air bersih di
musim kemarau, mendapat perhatian serius DPRD Situbondo. Tahun depan,
DPRD meminta Pemkab memperioritaskan pengeboran air bersih.
Menurut Joko Purwono, Ketua Komisi III DPRD Situbondo, sebetulnya
pihaknya sudah meminta Dinas Cipta Karya, agar menganggarkan pengeboran
air bersih di sejumlah tempat, yang setiap tahunnya mengalami krisis air
bersih.
Joko mejelaskan, sebagian proyek pengeboran air bersih sebenarnya
sudah dilakukan di sejumlah lokasi, namun sebagian tak efektif karena
tak sesuai harapan masyarakat.
Oleh karena itu, Joko meminta Dinas Cipta Karya, agar melakukan
perencanaan program secara matang, sehingga pengeboran air bersih
benar-benar bisa dirasakan manfaatkan oleh masyarakat.
Tidak hanya itu, Politisi Partai Persatuan Pembangunan ini juga
meminta, agar Kepala Desa proaktif memberikan laporan, jika warganya
kesulitan air bersih. Untuk sementara kata Joko, Pemkab harus mensuplay
air bersih ke sejumlah Desa, agar kebutuhan mereka sehari-hari
terpenuhi.
Memasuki musim kemarau tahun
ini, ribuan warga yang tersebar di sejumlah Desa, mulai mengalami krisis
air. Warga kesulitan air bersih untuk memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah, warga yang
mulai mengalami krisis air bersih itu berada di 14 Desa tersebar di 9
Kecamatan. Dari 9 Kecamatan tersebut terbanyak di Kecamatan Arjasa. Di
tempat ada 6 Desa yang warganya mulai mengalami krisis air bersih.
"Untuk sementara ini BPBD masih kekurangan armada pengangkut air bersih karena sekarang baru ada 3 armada truk pengangkut aiir bersih," ujar Kepala BPBD, Drs. Zainul.
Home »
BERITA DAERAH
» 14 Desa di Situbondo Alami Krisis Air Bersih
14 Desa di Situbondo Alami Krisis Air Bersih
Written By Unknown on Senin, 30 September 2013 | Senin, September 30, 2013
Label:
BERITA DAERAH
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !