Sekelompok perampok bercadar ala ninja beraksi di Situbondo, Minggu,
(7/7) dini hari. Kali ini rumah seorang pengusaha toko kelontong di
Desa Sumberanyar Kecamatan Banyuputih yang jadi sasaran.
Pelaku bersenjatakan celurit menerobos masuk setelah mendobrak pintu bagian depan rumah hingga rusak. Tiba di dalam rumah, Suad Hasan (40) sempat memergoki kawanan pelaku. Namun si pemilik rumah ini langsung pasrah setelah diancam akan dihabisi dengan celurit jika berteriak.
Melihat korbannya tak berkutik, pelaku dengan leluasa mengobok-obok isi rumah. Pelaku berhasil membawa kabur dua unit sepeda motor jenis Yamaha Vega nopol P-5833-EQ dan Yamaha Crypton DK-5392-KL. Selain itu, pelaku juga menggasak uang tunai Rp 6 juta, perhiasan emas 5 gram, serta sebuah HP.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun
Di sekitar pintu ada 5 orang menggunakan cadar sambil menenteng celurit. Merasa aksinya tepergok penghuni rumah, salah satu pelaku mengancam akan membacok korban. Tahu nyawanya terancam, korban pun akhirnya memilih pasrah.
"Pelaku sempat mengancam membunuh saya. Dia juga mau mengikat saya, tapi saya tidak mau. Dari pada saya dan keluarga saya celaka, ya saya biarkan saja," tandas Suad Hasan kepada polisi di rumahnya.
Dari kejadian itu, AKP Sunarto menilai yang terjadi bukan perampokan, tetapi pencurian dengan pemberatan. Indikasinya tidak ada bekas kekerasan maupun bekas ikatan di tubuh korban. Pelaku diperkirakan nekat mengancam karena aksinya tepergok penghuni rumah. (anshar)
di lapangan menyebutkan bahwa, aksi perampokan itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 01.30 wib. Saat kejadian, semua penghuni rumah sedang tidur lelap. Suad Hasan mendadak terbangun saat mendengar suara gaduh di bagian depan rumahnya.
Pelaku bersenjatakan celurit menerobos masuk setelah mendobrak pintu bagian depan rumah hingga rusak. Tiba di dalam rumah, Suad Hasan (40) sempat memergoki kawanan pelaku. Namun si pemilik rumah ini langsung pasrah setelah diancam akan dihabisi dengan celurit jika berteriak.
Melihat korbannya tak berkutik, pelaku dengan leluasa mengobok-obok isi rumah. Pelaku berhasil membawa kabur dua unit sepeda motor jenis Yamaha Vega nopol P-5833-EQ dan Yamaha Crypton DK-5392-KL. Selain itu, pelaku juga menggasak uang tunai Rp 6 juta, perhiasan emas 5 gram, serta sebuah HP.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun
Di sekitar pintu ada 5 orang menggunakan cadar sambil menenteng celurit. Merasa aksinya tepergok penghuni rumah, salah satu pelaku mengancam akan membacok korban. Tahu nyawanya terancam, korban pun akhirnya memilih pasrah.
"Pelaku sempat mengancam membunuh saya. Dia juga mau mengikat saya, tapi saya tidak mau. Dari pada saya dan keluarga saya celaka, ya saya biarkan saja," tandas Suad Hasan kepada polisi di rumahnya.
Dari kejadian itu, AKP Sunarto menilai yang terjadi bukan perampokan, tetapi pencurian dengan pemberatan. Indikasinya tidak ada bekas kekerasan maupun bekas ikatan di tubuh korban. Pelaku diperkirakan nekat mengancam karena aksinya tepergok penghuni rumah. (anshar)
di lapangan menyebutkan bahwa, aksi perampokan itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 01.30 wib. Saat kejadian, semua penghuni rumah sedang tidur lelap. Suad Hasan mendadak terbangun saat mendengar suara gaduh di bagian depan rumahnya.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !