Sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang menamakan dirinya
dengan gerakan rakyat anti korupsi (GARANSI) di Situbondo, Jawa Timur,
Senin (23/6) berunjuk rasa ke kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) di Jalan
Basuki Rachmad. Puluhan massa yang mengatasnamakan LSM GARANSI tersebut
datang ke kantor Kejari Situbondo dengan dua truk dan satu unit mobil
pick-up, dengan tujuan akan menemui Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari)
Situbondo dan akan mempertanyakan kasus korupsi proyek P2SEM yang selama
ini sebagian pelakunya belum ditahan. .
Namun kedatangan puluhan massa tersebut harus kecewa karena
Kajari Situbondo belum siap menemui para demonstran yang banyak membawa
poster dengan salah satu tulisan yang berbunyi: "ADILI KORUPTOR P2SEM",
"TANGKAP KORUPTOR P2SEM".
Kedatangan mereka (para demonstran-red) ke kantor Kejari
Situbondo tepat pukul 10.00 WIB, nyaris beradu fisik dengan aparat
keamana yang terdiri dari polisi Polsek Panji dan Polres. Mereka yang
ingin masuk ke pelataran kantor Kejari ternyata dihalangi oleh petugas
dan petugas menutup pintu pagar. Namun penutupan pintu pagar kantor
Kejari Situbondo hanya selama 15 menit saja, karena para demonstran
mengancam akan bertindak brutal jika tidak dibukakan pintu.
"Tolong kami bukakan pintu kami akan lewat, kalau tidak dibuka
pintunya keadaan akan semakin gawat!!" teriak salah satu demonstran
dengan nada sebuah lagu.
Seusai dibukakan pintu, ternyata
yang ditemui mereka bukanlah Kajari Situbondo, akan tetapi yang keluar
halam kantor adalah Kasie Pidana Khusus (Kasie Pidsus) Kejaksaan Negeri
Situbondo yang bernama Chosin, SH.
"Kami sebagai aparat baik dari Kejaksaan maupun kepolisian
bukannya memberhentikan kasus P2SEM itu, kami masih memproses kasus
tersebut," ujar Kasie Pidsus, Chosin yang didampingi salah satu polisi
di hadapan para pendemo, Senin (23/6).
Dan di akhir dialog salah satu anggota LSM GARANSI
mewanti-wanti di hadapan para aparat jika seandainya kasus P2SEM tidak
dituntaskan, mereka akan membawa jumlah massa yang lebih banyak.
"Tolong
kepada aparat kejaksaan dan kepolisian agar mendengarkan kami, kalau
kasus P2SEM tidak diteruskan, kami akan mendatangi kantor ini lagi
besok, Selasa (24/6) dengan jumlah massa yang lebih banyak dari hari
ini," ujar salah satu pendemo mewanti-wanti di hadapan aparat hukum.(ans/har)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !