Gadaikan Tanah & Truk ke Rentenir, Petani Diintimadasi Oleh Oknum TNI dan Polisi - ...
Headlines News :

Edukasi online

Edukasi online
Logo Edukasi news

GIAT KARYA

GIAT KARYA
Pembangunan Gedung Redaksi edukasi news

GIAT KARYA

GIAT KARYA
PEMBANGUNAN GEDUNG REDAKSI EDUKASI NEWS

dasdasd

Home » » Gadaikan Tanah & Truk ke Rentenir, Petani Diintimadasi Oleh Oknum TNI dan Polisi

Gadaikan Tanah & Truk ke Rentenir, Petani Diintimadasi Oleh Oknum TNI dan Polisi

Written By Unknown on Minggu, 23 Juni 2013 | Minggu, Juni 23, 2013


situbondo

Seorang petani wanita di Desa Banyuputih, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur (Jatim) yang bernama Hj. Uswatun Hasanah tidak mendapatkan perlakuan senonoh dari dua aparat pemerintah, yakni oknum TNI AD dan polisi   yang bertugas di  salah satu Mapolsek kab.Situbondo (jatim) jawa timur
Adalah bermula ketika Hj. Uswatun Hasanah yang telah menggadaikan sebidang tanah dan truknya kepada seorang rentenit bernama Hariyati (46), warga Desa Galekan, Kecamatan wongsorejo, Banyuwangi. Hj. Uswatun Hasanah menggadaikan tanahnya sebesar Rp 10 juta dan truknya digadaikan senilai Rp 17 juta pada tahun 2010 lalu. Pembayaran setiap tahunpun dilakukan lancar oleh petani wanita tersebut.beserta bunganya. 
Dan di tengah perjalanan waktu pembayaran, tanah tersebut oleh Hj. Uswatun Hasanah dijualkepada pengusaha di Bali senilai Rp 300 juta. Sang rentenirpun marah mendengar cerita penjualan tanah itu. Yang ujung-ujungnya, si rentenir membawa 2 oknum aparat TNI dan polisi lalu lintas di Polsek wongsorejo.
Ketika dikonfirmasi di rumahnya, Hj. Uswatun Hasanah mengatakan,"Saya merasa gelisah atas datangnya dua oknum aparat dan rentenir itu, mas. dan saya selalu didesak untuk membuat surat kuasa atas pengambilan sisa uang ke pembeli tanah di Bali. Anehnya lagi, rentenir itu juga menyuruh saya agar membawa uang sekoper baru dia (rentenir-red) akan menunjukkan kuitansi hutang piutang saya kepada saya," ujar Hj. Uswatun Hasanah, Minggu (9/6) di rumahnya. 
Petani wanita tersebut juga menjelaskan bahwa dirinya harus menebus harga gadai truk dari Rp 1,5 juta menjadi harga tebus Rp 18 juta. 
Sementara itu ketika Hasiyati akan dikonfirmasi seputar hal itu, belum berhasil ditemui. (hns/usi)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. ... - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya