SITUBONDO, Edn
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Situbondo, hingga akhir tahun 2012 lalu, sebanyak 18 PSK aktif yang terjangkit HIV/AIDS. Mereka tersebar di eks lokalisasi Bandengan, Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, sebanyak 8 PSK.
Sementara di eks lokalisasi Gunung Sampan GS, Desa Kotakan, Kecamatan Kota itu tercatat sebanyak 7 orang PSK, serta 3 PSK pengidap HIV AIDS berada di eks lokalisasi Nyioran, Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur.
Jumlah PSK penderita HIV/AIDS ini masih bisa bertambah lagi, mengingat petugas Dinkes belum melakukan monitoring langsung ke sejumlah warung remang-remang yang tersebar di sejumlah wilayah di Situbondo, termasuk warung remang-remang yang berada di depan Balai Timbang UPPKB Besuki.
Jumlah PSK penderita HIV/AIDS ini masih bisa bertambah lagi, mengingat petugas Dinkes belum melakukan monitoring ke sejumlah warung remang-remang yang tersebar di sejumlah wilayah di Situbondo.
Para PSK yang terjangkit HIV/AIDS itu diketahui masih aktif melayani lelaki hidung belang. Jika satu hari rata-rata PSK menerima 5 orang tamu, maka dalam sehari ada 90 orang yang tertular HIV-AIDS, jika satu bulan ada 2.700 orang yang potensial ditulari HIV.
Dinkes mencatat penularan HIV/AIDS tertinggi itu akibat dari seks bebas termasuk di tempat pelacuran, sedangkan penyebaran tertinggi kedua adalah penularan dari suami ke istri, pasangan homo atau pasangan sesama lelaki serta pengguna jarum suntik Narkoba, dan ibu menyusui pengidap HIV/AIDS.
ni peringatan keras bagi para lelaki hidung belang yang gemar datang ke tempat pelacuran. Belasan Pekerja Seks Komersial (PSK) yang tersebar di tiga eks lokalisasi di Situbondo, Jawa Timur, terjangkit HIV/AIDS.
Sedangkan informasi terakhir yang diperoleh Berita Metro
menyebutkan bahwa penderita HIV/AIDS di Situbondo berasal dari Landangan
bertambah satu orang. Penderita tersebut berinisial Brt (34).
Sementara itu ketika Kasi Pemberantasan Penyakit Dalam Dinas
Kesehatan (Dinkes) Situbondo, Heryawan dikonfirmasi seputar adanya
tambahan penderita HIV/AIDS di Desa Landangan dengan inisial Brt, pria
berkaca mata minus tersebut mengatakan,"Saya belum bisa memastikan
secara medis jika hal itu adalah Brt, saya konfirmasikan dulu kepada
pihak rumah sakit ya, mas, kalau berdasarkan papan pengumuman di depan
kantor saya ini, pnderita memang sudah berjumlah 102 orang," ujarnya,
Kamis (4/5) di ruang kerjanya. (ans)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !