Situbondo Ed'n
Kedisiplinan di sebuah sekolah memang sangat penting dan perlu di lakukan karena dengan adanya kedisipilinan itu maka semua yang di harapkan baik oleh sekolah maupun wali siswa dapat di capai dengan sempurna seperti sekolah-sekolah ternama di kota-kota besar tentunya. Hal inipun dilaksanakan di sekola-sekolah daerah maupun di Kabupaten di seluruh Nusantara. Seperti yang di laksanakan di sebuah sekolah Kejuruan Kabupaten Situbondo.
Kedisiplinan di sebuah sekolah memang sangat penting dan perlu di lakukan karena dengan adanya kedisipilinan itu maka semua yang di harapkan baik oleh sekolah maupun wali siswa dapat di capai dengan sempurna seperti sekolah-sekolah ternama di kota-kota besar tentunya. Hal inipun dilaksanakan di sekola-sekolah daerah maupun di Kabupaten di seluruh Nusantara. Seperti yang di laksanakan di sebuah sekolah Kejuruan Kabupaten Situbondo.
Menjelang ujian nasional (UN) pada
pertengahan bulan April nanti, pihak sekolah melakukan kegiatan
pencukuran terhadap para siswanya. Salah satu sekolah yang melakukan
pencukuran atas siswanya itu yakni sekloah menengah kejuruan (SMK) I
Panji, Situbondo, Jawa timur (Jatim). Namun sayangnya, ketika dilakukan pencukuran atas para siswa
SMK I Panji tersebut, tampaknya sempat menuai protes dari sebagian
siswa. Dan mirisnya, saat pencukuran tiba pada giliran siswa yang
bernama Agus Kurniawan (17) oleh guru yang berinisial Mn (48), siswa
tersebut memberontak untuk dicukur. di sebagian kepalanya yang terkena
bekas kecelakaan .
"Saya sudah terlanjur dicukur tapi setelah dicukur di bagian bekas luka kepala saya, saya merasa tak percaya diri untuk masuk ke sekolah, saya merasa minder karena model cukurannya seperti ini, mas," ujar siswa yang pernah kecelakaan itu kepada sejumlah wartawan, Senin (8/4).
Demikian juga keluhan senada juga sempat dilontarkan siswa SMK I Panji yang lain.
"Kalau saya juga minder karena cara mencukurnya dari guru kami modelnya ya seperti ini, saya jadi malu mau masuk sekolah mas," ujar siswa yang enggan disebutkan namanya itu.
Mendengar anaknya dicukur sembarangan, pihak keluarga siswa mengancam hal tersebut akan melaporkan ke pihak Dinas Pendidikan Nasional (Diknas).
Sementara itu ketika hal itu dikonfirmasi kepada Kepala Diknas Situbondo, H. Ateng Zaelani, Mpd mengatakan,""Biar coba saya telepon kepala sekolahnya saja, saya mau nanyakan permasalahan yang sebenarnya kepada Kepala SMK I Panji," ujarnya, Senin (8/4)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !