ketika SPBU kehabisan Solar |
SPBU Kraksaan Probolinggo |
Tauwil (36), warga Desa Bungatan Kecamatan Bungatan, Situbondo, salah satu sopir truk mengaku harus bermalam di sebuah SPBU karena kehabisan solar. “Waktu kami habis tersita untuk bermalam di SPBU menunggu kiriman solar,“ katanya, kepada Edukasi di SPBU Kraksaan Probolinggo
Lain lagi di SPBU Daerah Remabang Jawa Tengah Bagian Utara , Supervisor SPBU Tireman Moh Syafik mengatakan, kiriman solar 16 kiloliter langsung ludes dua jam saja. Ia tak bisa memaksakan pembatasan pembelian solar, karena para sopir sudah menunggu lama dan bermalam di SPBU. “Daripada nanti petugas kami harus bersitegang dengan para sopir, kami melayani saja permintaan mereka. Apalagi tidak ada pengamanan dari petugas kepolisian di SPBU kami, katanya.
SPBU Kraksaan Probolinggo |
Dengan panjang jalur pantura lebih dari 60 KM, Kabupaten Rembang menjadi jalur tersibuk lalu-lantang kendaraan truk pengangkut barang. Belum lagi di Kabupaten itu banyak terdapat usaha perikanan dan nelayan. “Pemkab melayangkan surat kepada manajer operasional region IV Jawa Tengah untuk menginformasi kuota solar untuk Kabupaten Rembang Pemkab, sekaligus mengajukan tambahan solar baik untuk SPBU maupun SPDN,“ katanya, Senin (22/4).
Data yang diterima Pemkab Rembang menyebutkan, kuota solar di 16 SPBU di kabupaten itu mencapai 12.960 kiloliter pada Januari dan Februari. Pertamina kemudian memangkas kuota itu menjadi separuhnya hingga tinggal 6.480 kiloliter pada Maret.
Usulan itu, lanjut Sekda, menjadi salah satu rekomendasi pada sosialisasi pembatasan kuota solar yang digelar Pemkab dan Pertamina, Rabu lalu. Pemkab juga merekomendasikan agar SKPD penerbit surat rekomendasi melakukan verifikasi dan validasi terhadap rekomendasi pemakaian BBM bersubsidi. “Bagi SPBU yang tidak menjalankan ketentuan seperti membuat kartu kendali dan pengawasan khusus agar dilakukan penindakan secara khusus,“ katanya. (Ags)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !