Situbondo, ED'N
Sungguh ironis nasib Anak didik Bangsa ini, Mau tidak mau
dia harus rela menjadi pemulung karena kebutuhan ekonomi dan kelangsungan
pendidikannya yang masih SD,menjadi pemulung bukan cita-cita muhammad Sa'id,
akan tetapi keadaan yang memaksa dia harus banting tulang, jadi pemulungpun dia
mau, muhammad said salah satu siswa di SDN 1 Mimbaan yang sekarang duduk di
kelas enam.ia terpaksa jadi pemulung tanpa merasa malu sama ejekan
teman-temanya,sepulang sekolah Sa’id selalu menjalankan rutinitasnya mencari
rongsokan dihalaman kantor dinas
pendidikan situbondo, untuk mengumpulkan rongsokan yang didapat
di tong- tong sampah di halaman dinas pendidikan, setelah banyak yang terkumpul
rongsokan tersebut,maka si Sa’id menjualnya ke tempat pengepul rongsokan untuk
dijadikan uang, Demi kelangsungan hidupnya dan kelima saudaranya, hingga dia nanti mampu melanjutkan ke sekolah menengah atas
( SMA ),hanya itu harapan dan cita cita muhammad said.
Jadi pemulung bukan merupakan cita-cita semua orang termasuk
muhammad sa’id.bagaimana mungkin punya cita-cita menjadi orang yang setiap harinya
berinteraksi dengan sampah bau dan kotor,karena alasan itu juga menjadi pandangan
masyarakat terhadap pemulung menjadi sedikit,pernakah anda membaca tulisan yang
berbunyi "pemulung dilarang masuk,karena tempat ini kantor" inilah
salah satu contoh terhadap pejabat yang
hanya melihat seorang siswa jadi pemulung, hanya merasa kasihan tetapi tidak
ada tindakan membantu siswa yang bernama
muhammad said untuk mendapatkan beasiswa atau sekolah gratis atau membantu
mengusulkan ke sekolah terkait,jadi, dari kisah nyata ini para pejabat dispendik situbondo hanya melihat
dan menjadi penonton saja hingga sekarang ini.
Pengalaman pahit muhammad said ini sangat memprihatinkan
saat dia di sekolah dia belajar dengan sungguh-sungguh akan tetapi di luar jam
sekolah dia bekerja menjadi seorang pemulung
dengan pakaian seragam sekolah,tanpa kita sadari, muhammad said sebenarnya pemulung yang
memiliki kontribusi yang sangat besar pada kebersihan kota, terutama dilingkungan kantor dispendik situbondo,
Muhammad said jadi pemulung karena orang tuanya seorang pemulung juga dan dia tinggal di desa capore jl.pemuda kecamatan panji kabupaten situbondo.
Muhammad said jadi pemulung karena orang tuanya seorang pemulung juga dan dia tinggal di desa capore jl.pemuda kecamatan panji kabupaten situbondo.
Menurut LSM FCW.Ir.Ahmad Iskandar kepada Media edukasi
news waktu dimintai keterangannya, mengatakan bahwa, terkait dengan muhammad
said yang jadi pemulung "saya sangat prihatin dengan kejadian - kejadian
seperti ini semestinya sudah tidak perlu terjadi , dan saya meminta kepada
Bupati Dadang Wagiarto SH, sabagai penguasa di daerah situbondo ini, sudah
sewajarnya BUPATI mempunyai kepekaan terhadap gejala sosial seperti ini, dan
secepatnya memberi intruksi kepada bawahannya,
terutama kepada lembaga dispendik situbondo untuk mengupas hal-hal seperti itu,
Sementara itu di lingkungan dispendik hanya
sibuk dengan anggaran proyek yang ada.dan mereka hanya bisa melihat dengan kata
iba dan kasihan saja. “pungkasnya” (ipung )
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !