Desa Bugeman
kecamatan Kendit Kabupaten
Situbondo kembali melaksanakan Puja desa atau selamatan desa. Dalam pelaksanaan
selamatan desa semua elemin masyarakat Bugeman serentak melaksanakan ritual dan selamatan , yang telah
menjadi sebuah tradisi turun menurun.
Berbagai jenis makanan dan masakan yang dibuat oleh masarakat untuk di jadikan
sesajen.sebagai bentuk puji syukur kepada
TUHAN yang Maha Esa atas berkah yang melimpah dan diberikan keselamatan dalam
hidup.
Acara selamatan desa ini dilaksanakan tiap tahun ,tepatnya
pada hari selasa ke empat (4) atau hari
selasa terakhir dibulan Mauid
(hijrriyah). Setelah selesai melaksanakan puja DO’A semua masyarakat bugeman berkumpul disembuah tempat yang telah
ditentukan,untuk melaksanakan dan melihat sebuah pertunjukan kesenian Tradisional Ojhung.
Kesenian Ojhung ini
menampilkan dua petarung yang menggunakan senjata rotan,untuk memukul dan menangkis. Setiap petarung diberi kesempatan masing –masing memukul 3
kali. Selagi salah satu petarung memukul maka petarung lain yang menjadi lawan
tandingnya diberi kesempatan untuk menangkis, petarung yang paling banyak
mengenai tubuh lawanya dianggap sebagai pemenang.Antraksi ini mampu memikat
banyak masyrakat.
Perayaan ini dipercaya dan diyakini mengandung mitos.menurut
seorang sesepuh desa bugeman mengatakan
bahwa perayaan ini harus diadakan dalam setiap tahun jika tidak maka desa kami
akan mendapat kutukan atau balak, berupa penyakit dan musibah yang menimpah
kepada masyarakat Bugeman.
Dalam sambutannya
wakil bupati Situbondo Rahmat SH. yang didampingi oleh kepala
desa Bugeman Udit yuliyasto, mengatakan bahwa kesenian ojhung merupakan salah satu kesenian tradisional
masyrakat bugeman yang mempunyai nilai budaya cukup tinggi sehingga patut untuk
dilestrikan dan dijadikan budaya khas kabupaten Situbondo. ( ipg )
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !