Situbondo, Edukasi news,-
Dusun Belengguan, Desa Bugeman, Kecamatan Kendit Situbondo, Jawa
Timur (Jatim) bakal jadi banyak diketahui orang. Pasalnya, siang tadi,
pukul 01.30 WIB, Sabtu (08/09) telah dilaksanakan sebuah pengambilan
gambar (syuting) sebuah acara di televisi swasta di bawah naungan TRANS
CORP yang bertajuk “SANG JUARA”.
Dalam program acara “SANG JUARA” di televisi yang mengangkat tradisi
OJHUNG tersebut, DIPERANKAN oleh sekelompok warga masyarakat Desa
Belengguan yang pada pembukaannya dibuka oleh Kepala Desa setempat.
Menurut Kepala Desa Bugeman, diangkatnya tradisi ojhung ke layar
televisi, karena akhir-akhir ini tradisi ojhung lagi marak diberitakan
oleh rubrik kebudayaan di berbagai media onlline/internet.
“Kami didatangi kru dari televisi swasta tersebut, dan mereka meminta
kepada kami agar mengijinkan tradisi ojhung diangkat ke televisi dalam
sebuah acara bertajuk “SANG JUARA”,” jelas Kepala Desa Bugeman, Sabtu,
(08/09).
Berdasarkan keterangan sesepuh warga desa Bugeman, tradisi ojhung itu
sudah sering dilaksanakan oleh leluhur/nenek moyang sejak puluhan abad
lalu, yang bertujuan untuk menghalau malapetaka yang datangnya manusia
maupun dari bencana alam.
“Warga desa di sini (Bugeman) sudah berabad-abad lalu melaksanakan
ritual ojhung tersebut agar desa Bugeman terhindar dari bencana alam
maupun bencana yang diciptakan manusia seperti pencurian dan perkelahian
antar dusun, maka dari itu, kakek dan nenek moyang saya dulu selalu
tidak lupa melaksanakan hal itu setiap tahun tepatnya setiap bulan
Maulid Nabi Mohamad SAW,” ujar sesepun warga desa yang enggan disebut
namanya.
Untuk itulah, karena sering muncul diberitakan di media online seputar
tradisi OJHUNG di Dusun Belengguan Desa Bugeman, Kecamatan Kendit,
Situbondo, Jatim, tampaknya hal itulah yang menarik perhatian para kru
beserta tim kreatif televisi swasta asal Jakarta mengangkat menjadi
sebuah acara bergengsi yang bertajuk “SANG JUARA”.( anies Septivirawan )
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !