Darto Sugianto Melakukan karena membela sang Ibu yang di hina |
Demi membela sang Ibu Yang di hina oleh Adi Suhartono Pegawai Dinas Perhubungan , Dartok Sugianto penduduk Lugundang Kecamatan Situbondo Kabupaten Situbondo bermalam di penginapan Prodio, sementara kasusnya masih di tangani oleh kejaksaan Situbondo untuk di proses terkait perbuatannya yang melanggar pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.
Pasalnya, Setiap hari Adi ( nama pangilan) naik motor selalu cepat dan tidak memakai sopan santun lewat di halaman rumah Dartok namun keluarga itu diam dan sabar tidak menegur , pada hari minggunya tanggal 08 juli 2012 sore hari Adi lewat di depan rumahnya dengan naik motor begitu cepat dan hampir menabrak anak-anak yang sedang bermain di depan rumah Dartok yang kebetulan saat itu ada tamu , ketika itu Dartok diam hanya sekilas dalam hatinya nanti sepulang tamunya akan menegur Adi.
Memang apa yang terbersit di dalam hatinya itu di laksanakan sekitar jam 20.00 WIB dengan menegur secara halus kepada Adi untuk turun kalau naik motor sebab selain yang di lewati adalah halaman rumah juga untuk menjaga keselamatan anak-anak yang sedang bermain di sana, papar Darto kepada edukasi news di LP Situbondo. Teguran itu membuat Adi merasa tersinggung sehingga naik pitam , langsung menghardik Darto sehingga terjadi perang mulut antara keduanya.
Tempat bermalamnya Dartok Sugianto setelah memberikan hadiah bogem mentah |
Akhirnya atas dasar laporan tersebut Dartok di Panggil untuk menghadap kepada AIPDA I WAYAN JULI.A.SH di Kantor Polsek Situbondo guna di ambil keterangannya sebagai saksi dalam perkara Tindak Pidana Penganiayaan sebagai mana di maksud dalam pasal 351 KUHP.
termasuk saksi-saksi dan bahkan Saksi yang tidak tau apa-apa juga di panggil untuk memberikan keterangannya seperti Suhara penduduk Lugundang RT 2 RW 5 Kecamatan Situbondo Kabupaten Situbondo yang saat itu datang sesudah kejadian pertengkaran di dekat rumah Suhara.
Ketika di tanya terkait dengan kejadian itu Suhara kelahiran 02-06-1964 mengatakan kepada edukasi bahwa dengan adanya panggilan Polsek dia merasa kaget dan heran karena dia tidak tahu menahu tentang kejadian tersebut hanya ketika pulang dari kepergiannya koq ada ramai-ramai tapi Suhara acuh saja langsung meninggalkan TKP.
" eh, Koq yahu-tahunya saya di panggil untuk menjadi saksi terkait kejadian itu, terus saya harus menjawab apa mas, kalau memang tidak tahu yah saya jawab tidak tahu gitu." papar Suhara kepada edukasi di rumahnya.
Menurut Dartok ketika di konfirmasi mengatakan " Saya emosi mas, masak kepada Ibu saya dia menghina dengan mengatakan kalau etika gak punya hanya harta yang banyak dan tidak akan habis mobil satu untuk menghukum Darto."
Bahkan menurut para tetangga di daerah tempat rumah kontraknya Adi hidup dengan Ismunya ( Istri Muda ) betulkah itu? banyak orang mengatakan bahwa Adi memang sombong dan sifat serta prilakunya sehari-hari meresahkan Masyarakat setempat sehingga sudah beberapa kali dia pindah-pindah rumah kontrak akibat dari perbuatannya .
Dengan kejadian itu semoga khalayak dapat mempelajari bagaimana seharusnya kita hidup bermasyarakat agar selalu hidup tentram damai bersama mereka. (Team )
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !