

Pada akhir bulan januari tahun 2014 ini masa bakti Jabatan Rektor UNIBA yang di Pimpin oleh Drs.H. Teguh Sumarno akan berakhir sehingga dalam ajang kandidat untuk menjabat Rektor kini di perebutkan kembali namun dengan demikian Drs. H. Teguh Sumarno masih memiliki nilai teratas baik dari para Dosen maupun dari Mahasiswa itu sendiri sehingga di saat event itu di adakan secara aklamasi Drs. H. Teguh dapat memenangkan sehingga dia tetap di percaya sebagai Rektor di UNIBA.

Dengan adanya kejadian tersebut para dekan dan dosen di dukung oleh kekuatan Mahasiswa turun jalan mengadakan aksi menuntut agar Drs H. Teguh Sumarno segera di lantik ketika itu juga kantor PPLP-PT di segel paksa oleh Mahasiswa yang bergumun di Halaman Kampus UNIBA Banyuwangi.

Aksi unjuk rasa ratusan Mahasiswa Universiatas PGRI Banyuwangi (UNIBA) yang tergabung dalam Forum Penyelamat Kampus (FPK), Selasa (24/1) sore, diwarnai aksi pembakaran plakat Ruang Kantor PPLP-PT dan penyegelan Yayasan PGRI.
Menariknya, dalam aksi mahasiswa ini Drs Syiful, Pembantu Rektor (PR) I, ikut nimbrung dan melakukan orasi.
“Kita tidak mau di hianati oleh PPLP-PT yang saat ini secara arogan untuk menghambat jalannya perkuliahan di UNIBA yang menganggap pemilihan Rektor tidak syah sehingga mereka mengirim surat kepada kementrian dan sebagainya , apakah kita mau di anggap yang merupakan ucapan penghinaan terhadap Lembaga ini apakah kalian mau di khianati ...?" kata Syaiful kepada para peserta Aksi tersebut yang di jawab denga serenta " TidaaaaaaaaaK " lanjutnya " sebagai ketua yayasan tidak pantas untuk memegang dua jabatan bahkan Yayasan PPLP-PT di buat kesempatan untuk melakukan yang tidak kita inginkan karena tersangkut kasus dugaan korupsi Kampus Poliwangi.
Bahkan Ilyas pernah menuduh dosen lain rangkap jabatan, padahal menurut mahasiswa dia rangkap jabatan di Yayasan lain, yakni : Poliwangi dan Akademi Kelautan Banyuwangi (Akba).
Sebelum melakukan penyegelan, mahasiswa mendesak YPLPT PGRI serius memajukan kampus Uniba, tidak ego sektoral dan mengorbankan mahasiswa, yakni mau merombak kepengurusan Yayasan dan diisi orang yang tulus membangun kampus.
Terakhir, mahasiswa mendesak agar Ketua atau Pengurus Yayasan YPLPT PGRI menemui mereka. Karena tak satu pun pengurus menemui, aksi yang berlangsung 1 jam lebih itu bubar diteruskan ke Kantor YPLPT PGRI dan seketika mahasiswa menyegel Kantor Yayasan, dengan tulisan. “Yayasan Kami Segel”. " Penghianat UNIBA wajib di bubarkan " ..." Pak Teguh harus di lantik biar UNIBA tidak kacau " dan banyak Yelyel tertulis di gedung YPLPT tersebut
“pengaruh yang tajam akibat dari rebutan kursi Rektor, Mas,” ungkap mahasiswa yang sedang unjuk rasa. ( team )
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !