PASAR SENGGOL ARDIREJO SITUBONDO DI BUAT AJANG BUISNIS KEPALA PASAR BARU

Situbondo, Edukasi news

Pasar adalah sebuah tempat untuk memperjual-belikan kebutuhan pokok oleh masyarakat sehingga pasar sangat dominan untuk menjadi perhatian baik oleh Pemerintah maupun masyarakat pada umumnya.
Hanya sayangnya pasar yang menjadi tempat  aman tentram bagi para pedagang saat ini malah menjadikan momok bagi mereka oleh karena ulah Kepala Pasar yang baru .
Temuan para Pemburu berita dan Lembaga Ormas IKAPPI Jawa Timur ( Ikatan Pedagang Pasar Indonesia ) DPW Jawa timur bersama DPD Kabupaten Situbondo bahwasannya rasa kekawatiran itu telah menimpa para pedagang Pasar Senggol Kelurahan Ardirejo Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo sehingga para tokoh Ormas itupun turun ke Pasar tersebut untuk melihat kebenarannya.

Menurut Ketua Paguyuban Pasar Senggol syamsul  yang di dampingi oleh H. Tohari (wakil Ketua Paguyuban ), Samsul mengatakan bahwa memang banyak kejanggalan-kejanggalan yang di lakukan oleh Kepala Pasar yang baru   kepada Masyarakat pasar karena menurut Ketua Paguyuban bertindak tanpa musyawarah kepada Paguyuban kalau masalah pendukungan perbaikan , penertiban kerapian stand-stand yang ada mereka sangat mendukung apa lagi hal itu di lakukan untuk menyambut Adipura , papar samsul
" tapi dalam prakteknya di lapangan lain mas, dia ( Kepala Pasar) sangat arogan masak kenyataan yang sudah ada mau di rubah lalu pakai penarikan uang lagi ini korbanya ada yang di tarik uang sampai Rp 3,5 juta ada yang Rp 750.000,- untuk apa itu kalau memang ada Perdanya tolong di tunjukan melalui sossialisasi kepada masyarakat Pasar melalui Paguyuban.." tambahnya.
" Kami Pengurus Paguyuban berbicara berdasarkan fakta yang ada di lapangan Mas kalau tidak percaya silahkan konfirmasi dengan para korban maz." lanjut Samsul yang di dampingi oleh H. Tohari sebagai pengurus Paguyuban Pasar senggol Situbondo.
Ketika S. Hariyadi Kepala Pasar yang baru di Pasar Senggol Situbondo di tanyakan kebenaran kejadian yang meresahkan warga pasar tersebut mengelak bahwa dia tidak pernah menerima uang sampai sebesar itu (Rp 3.5 juta) akan tetapi hanya menerima cicilan yang di berikan oleh para warga yang terkena sangsi penambahan lahan tersebut bahkan mereka tidak masalah menitipkan uang pada Haryadi Kepala Pasar Senggol untuk memenuhi tuntutan Perda yang di terapkan olehnya.
Sedangkan Nominal yang di terima dalam penyicilan tersebut sebesar Rp 500.000,- ada yang Rp 200.000,- dan bahkan ada yang Rp 100.000,- dan itu semua atas perintah dari atasannya yang ada di Dinas Kantor DPKD Kabupaten Situbondo.
" Saya hanya menjalankan Perintah Pak bahkan kalau tidak bisa bayar secara langsung mereka boleh menyicil dan uangnya saya terima dan saat ini ada di kantor saya ini." kata Hariyadi kepada Team
Di tanya soal tanda terima uang cicilan Kepala Pasar mengatakan tanpa ada tanda terima kepada mereka .
Dengan kejadian ini para pengurus Paguyuban Pasar Senggol Situbondo akan mengadakan musyawarah dengan anggotanya    untuk menyikapi adanya kegiatan Pungutan Liar yang terjadi pada warganya yaitu warga masyarakat Pasar Senggol Situbondo. ( Team )