
Dalam kecelakaan yang terjadi di selat laut Nusa Penida sampai saat ini masih belum di temukan Upaya Tim SAR mencari Ni Gusti Ayu Sukaseni yang terjatuh dari kapal boat Caspla III dari Nusa Penida yang ditumpanginya belum berhasil. Dalam pertemuannya dengan Ed'n Kakak ipar I Gusti Ketut Kertiasa menceritakan, ia dan 7 anggota keluarganya termasuk korban Ni Gusti Ayu Sukaseni tangkil ke Pura Dalem Ped . Keluarga tersebut setiap tahun rutin tangkil karena korban dipercaya ngiring ida Betara Dalem Ped.
Korban dan keluarganya sempat mekemit semalam di Pura Dalem Ped dan
memutuskan untuk balik ke Pelabuhan Pesinggahan, Rabu sore sekitar
pukul 15.40 Wita.
"Kita sekeluarga yang jumlahnya 7 orang dari Pelabuhan Buyuk Nusa Penida , naik Kapal Caspla III. Kira-kira saat itu ada 35 penumpang di Kapak tersebut," ujar Gusti Ketut Kertiyasa
Saat akan bertolak menuju Pelabuhan Pesinggahan, Gusti Ayu Sukaseni duduk di posisi belakang, tepatnya disisi kanan kapal boat. Meskipun kondisi gelombang kurang bersahabat, saat akan berangkat
pihak ABK maupun Kapal boat Caspla III yang total berjumlah 4 orang,
sama sekali tidak menjelaskan mengenai standar keselamatan penumpang
seperti menggunakan jaket pelampung (life jacket) dan sebagainya.
Sekitar 10 menit bertolak dari pelabuhan buyuk, kapal Caspla III yang mereka tumpangi dihadapkan pada gelombang tinggi sekitar 5 meter.
Mengetahui hal tersebut, Gusti Ayu Sukaseni sempat menghaturkan pekelem ke laut untuk memohon keselamatan. Namun, sekitar 2 menit setelah menghaturkan pekelem, kejadian yang tidak terduga terjadi. Kapal boat Caspla III yang dikendarai kapten kapal bernama I Kadek Agus Adi Rada Kresna dihantam gelombang setinggi 5 meter.Kapten kapal pun terus memacu boat Caspla III dengan kecepatan tinggi hingga kapal terombang-ambing. Bahkan, kapal penumpang tersebut sudah sempat miring sekira 90 drajat, hingga kapal kemasukan air dan nyaris tenggelam.
Kerabat dan rekan-rekan kerja dari Ni Gusti Ayu Sukaseni (57)
berdatangan silih berganti ke Pelabuhan Pesinggahan untuk memberikan
support moral ke Keluarga. Mereka berharap jika kepala sekolah di SD N 13 Sesetan tersebut segera ditemukan. Ni Made Ariani, Guru kelas VI SD N 13 Sesetan menjelaskan jika Ni Gusti Ayu Sukaseni merupakan sosok kepala sekolah panutan bagi guru dan siswa di SD N 13 Sesetan.
Sebelum ijin berangkat ke Nusa Penida , Gusti Ayu Sukaseni sempat berpesan akan pulang cepat
karena masih ada urusan di sekolah yang harus segera diselesaikan
seperti tanda tangan ijazah siswa.
"Terakhir saya ketemu beliau di sekolah hari Senin (6/6/2016) lalu. Beliau minta ijin dan pamit untuk berangkat ke Nusa Penida ," jelas Made Ariani.
Hal serupa diungkapkan oleh Wayan Suama, Guru kelas V di SD 13 Sesetan. Ia mengenal Gusti Ayu Sukaseni sebagai sosok yang disiplin dan bertanggung jawab. Ia juga mengakui jika sosok Sukaseni merupakan panutan bagi guru dan siswa di SD 13 Sesetan.
Ni Gusti Ayu Sukaseni, warga asal Banjar Celuk, Panjer, Denpasar Selatan meninggalkan seorang suami, yang bernama Gusti Made Murdika dan meninggalkan dua orang putri dan seorang putra.( Hamidi )
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !