Kids Atletik
Sejak tahun 2009 yang lalu kita telah diperkenalkan dengan jenis cabang
olah raga terbaru. Jenis olahraga ini diperuntukkan bagi siswa sekolah
dasar. Namanya adalah Kids Atlhetics. Didalam Kids athletik ini ada
bermacam-macam cabang, diantaranya adalah :
Sprint / Gawang
Formula one
Cabang dari Atletik ini telah dipergunakan didalam kejuaraan popda SD
Kabupaten tahun 2009 sampai dengan sekarang. Dilihat dari jenisnya,
kejuaraan untuk siswa sekolah dasar ini, memang lebih sederhana di
bandingkan dengan cabang atletik untuk anak usia sekolah menengah.
selain lebih simpel jenis kejuaraan ini memang lebih menyenangkan bagi
siswa. Penggunaan alat yang relatif murah serta mudah dalam membuatnya.
Kendala yang mungkin menghambat seorang guru untuk memberikan materi
Kids atlhetik ini adalah belum adanya informasi atau penegasan kepada
komunitas guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan tentang
perubahan kurikulum yang diajarkan. Karena didalam kurikulum materi kids
atletik ini memang belum di masukan, sehingga guru masih memberikan
materi sesuai dengan kurikulum, seperti, Lompat jauh, lari cepat, tolak
peluru dan lain sebagainya. Sehingga pelatihan kids atletik atau atletik
untuk anak ini tidak akan maksimal. Karena didalam pelatihannya hanya
ada didalam materi
tambahan bukan pada materi utama yang ada didalam
kurikulum pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.
Untuk itu perlu campur tangan dari pemegang kewenangan kurikulum untuk
memasukan ke dalam kurikulum wajib di sekolah sehingga pembelajarannya
akan lebih efektif.
PEDOMAN KIDS ATHLETICS
(Perlombaan Atletik Untuk Anak SD)
1. Sprint / Gawang
Diskripsi : Estafet bolak-balik dengan kombinasi
sprint dan gawang.
Nama Lomba : “Kanga’s Escape”
Prosedur
Dua lintasan setiap tim, satu dengan gawang dan satunya tidak. Dua orang
dalam tim berdiri di satu sisi dan dua yang lain disisi seberangnya.
Peserta pertama start dari start berdiri dan lari 40 meter tanpa gawang.
Pada akhir lintasan memberikan gelang estafet (gelang diberikan
dibelakang bendera) ke pelari nomor dua yang meneruskan lari melewati
gawang. Pelari kedua juga star dengan posisi berdiri dan lari melewati
gawang sampai ujung lintasan da n memberikan gelang estafet ke pelari
ketiga. Pelari ketiga lari tanpa gawang dan memberikan ke pelari empat
dan seterusnya sampai semua pelari melakukan lari tanpa gawang dan
dengan gawang.
Dengan demikian pelari ketiga adalah pelari terakhir melewati gawang dan
diambil waktu nya. Gelang estafet dibawa dengan tangan kanan dan
diberikan kepada pelari selanjutnya yang menerima juga dengan tangan
kanan.
Penilaian.
Ranking dilakukan berdasarkan waktu: Tim pemenang adalah tim yang paling
cepat menyelesaikan lari di atas.
Satu kali lari dapat dilakukan oleh sejumlah tim bersamaan tergantung
dari jumlah tim dan ketersediaan panitia.
Peralatan:
Setiap lintasan perlu disediakan peralatan sebagai berikut:
1. 1 stopwatch
2. 1 kartu event/pos.
3. 4 gawang (tinggi 50 cm, dan jarak 6 meter antar gawang)
4. 2 tanda/tongkat berbendera
5. 1 gelang estafet
2. Lompat Jauh dari berdiri.
Diskripsi : Lompat dengan dua kaki kedepan dari
posisi squat.
Nama Lomba : “Loncat katak”
Prosedur :
Dari garis star seorang peserta melakukan “loncat katak” tiga kali
berturut-turut dengan bertumpu dan mendarat dua kaki. Petugas memberi
tanda bagian tubuh yang terdekat dari garis start (tumit). Bila peserta
jatuh ke belakang maka tandanya adalah pada tangan yang dekat dengan
garis start. Titik pendaratan peserta pertama adalah titik awal lompat
peserta kedua dan seterusnya.
Lomba diselesaikan setelah anggota regu terakhir meloncat dan mendarat
serta diberi tanda pada pendaratannya. Gerakan ini dilakukan dua kali,
dan hasil terbaik yang digunakan.
Penilaian.
Setiap anggota tim berlomba, dan jumlah jarak yang dicapai oleh 4
peserta anggota tim adalah hasilnya. Pengukuran dilakukan sampai pada 1
cm.
Peralatan:
Setiap tim memerlukan peralatan sebagai berikut::
1. 1 meteran
2. Alat penanda.
3. 1 kartu lomba.
3. Lempar Lembing Anak.
Diskripsi : Lempar satu tangan untuk mencapai jarak
dengan lembing anak.
Nama lomba : “Lempar Turbo”
Prosedur:
Lempar lembing anak-anak diawali dengan awalan 5 meter, Setelah
melakukan awalan pendek peserta melempar lembing anak ke area lemparan
dengan dibatasi garis lempar. Setiap peserta melakukan dua lemparan.
Keamanan : Karena keamanan cukup rawan dalam lempar lembing
maka hanya petugas yang boleh berada di area pendaratan lemparan.
Sangat terlarang melempar balik lembing kearah batas garis lempar.
Penilaian :
Setiap lemparan diukur dengan memberi tanda yang ditarik 90 derajad
kearah garis batas lempar dan dicatat per interval 25 cm. Bila lembing
jatuh diantara/tengah garis 25 cm maka dibulatkan ke atas. Jumlah jarak
terbaik dari dua lemparan masing-masing anggota tim merupakan hasil
prestasi tim.
Peralatan :
Peralatan yang diperlukan:
1. 2 lembing anak (Lembing Turbo)
2. Garis ukur yang telah dikalibrasi dengan meteran.
3. Kartu lomba.
4. Sprint, Gawang dan Slalom.
Diskripsi : Estafet dengan kombinasi sprint, gawang
dan slalom.
Nama Lomba : “Formula 1”
Prosedur :
Keliling lintasan sekitar 80 meter yang dibagi menjadi area lari/sprint,
lari gawang, dan slalom (lihat gambar). Gelang estafet digunakan
sebagai alat perpindahan. Setiap peserta harus mulai dengan roll depan
atau samping di atas matras.
Setiap peserta harus melakukan lintasan secara lengkap dan memberikan
gelang kepada peserta selanjutnya. Sekali star dapat dilakukan sampai
enam tim bersama-sama.
Penilaian :
Rangking dilakukan dengan melihat waktu yang dicatat setiap tim.
Demikian juga dengan grup-grup selanjutnya, sesuai dengan rangking
waktu.
Peralatan :
Peralatan yang dibutuhkan :
1. 9 gawang.
2. 10 tongkat/tiang slalom (jarak 1 m tiap tiang)
3. 3 busa/matras
4. Sekitar 30 kerucut/tanda.
5. 1 stopwatch
6. 1 Kartu lomba.
WASIT DAN PETUGAS LAPANGAN
Koordinator / Meeting Direector : 1 orang
Wakil Meeting Director : 1 orang
Pencatat Hasil Umum/score board : 2 orang
Petugas Pos : 4 pos @ 2 orang –
jumlah 8 orang
Pemandu tim : sejumlah tim
Anouncer : 1
orang
Peralatan : 3 orang
Technical Delegate : 2 orang
Sarana dan Prasarana Kids Atletik
Kid’s Athletic adalah jenis dari cabang olahraga atletik yang
diperuntukan khusus untuk sekolah dasar. Jenis cabang olahraga ini
diperkenalkan pertama kali oleh IAAF (International Association of
Athletics Federation). Kemudian disebarkan di sekolah - sekolah melalui
berbagai pendidikan dan pelatihan oleh Pusat Pembinaan Atletik Pelajar
(PPAP).
Sebagai ibu dari semua cabang olahraga, sudah pada tempatnya atletik
menjadi cabang olahraga wajib bagi pelajar sekolah dasar. Departemen
Pendidikan Nasional pun menyetujui anjuran PB PASI agar cabang atletik
yang dimainkan adalah Kids' Athletics yaitu program pembinaan atletik
bagi atlet usia pelajar sekolah dasar sesuai dengan kebijakan IAAF
(International Association of Athletics Federation). Nomor-nomor
perlombaannya adalah Kanga's Escape (Sprint/Gawang), Frog Jump (Loncat
Katak), Turbo Throwing (Lempar Turbo) dan Formula 1 (Lari, Rintangan,
Slalom).
Dengan dijadikannya Kids' Athletics sebagai cabang olahraga resmi, PB
PASI telah berhasil mensosialisasikan atletik di tingkat sekolah dasar
di Indonesia. Melalui usaha ini, diharapkan atletik semakin digemari
oleh anak-anak dan bibit-bibit baru semakin banyak ditemukan. Secara
bertahap Departemen Pendidikan Nasional harus menyediakan peralatan yang
dibutuhkan di sekolah-sekolah di provinsi-provinsi. Harga satu set
peralatan Kids' Athletics adalah sekitar Rp 2-3 juta.
Dalam Kids' Athletics, olahraga atletik dibuat lebih mudah dilakukan
karena banyak mengandung permainan dan dipertandingkan dalam nomor
beregu sehingga tidak menimbulkan rasa bosan. Selain juga tidak
dibedakan kategori putra dan putri.
Sekarang ini penggunaan Kids Athletik telah menyebar ke sekolah-sekolah
diseluruh Indonesia. Bahkan pada tiap even POPDA, baik dari tingkat
kecamatan, kabupaten maupun pada tingkat provinsi, jenis olahrga ini
selalu dipertandingkan.
Kids Athletik ini terdiri dari beberapa cabang, diantaranya :
1. Sprint/Hurdles ( Kanga’s Escape ).
2. Forward Squat Jumps ( Loncat Katak ).
3. Kids Javellin Throwing ( Lempar Turbo ).
4. Sprint, Hurdles and Slalom Course ( Formula One ).
Dari keseluruhan cabang yang dipertandingkan mempunyai sifat-sifat yang
menyenangkan bagi peserta didik sehingga dalam proses belajar mengajar
akan lebih efektif untuk memberikan dasar-dasar materi atletik. Namun
yang menjadi kendala secara umum adalah bahwa Kids Athletic ini belum
dimasukan ke dalam muatan kurikulum KTSP secara nasional. Walaupun
begitu, materi Kids Athletic ini telah diajarkan oleh guru pendidikan
jasmani olahraga dan kesehatan dihampir seluruh Indonesia. Tentu saja
dengan banyak pertimbangan, selain lebih menyenangkan bagi peserta didik
karena merupakan hal yang baru juga karena dalam pengadaan sarana dan
prasarana athetik kids ini jauh lebih murah karena dapat dibuat sendiri
oleh guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di sekolah
masing-masing.
Adapun sarana dan prasarana athletic kids itu dapat dijabarkan sebagai
berikut:
A. Sprint/Hurdles ( Kanga’s Escape ).
Prosedur :
Dua lintasan setiap tim, satu dengan gawang dan satunya tidak. Dua orang
dalam tim berdiri di satu sisi dan dua yang lain disisi seberangnya.
Peserta pertama start dari start berdiri dan lari 40 meter tanpa gawang.
Pada akhir lintasan memberikan gelang estafet (gelang diberikan
dibelakang bendera) ke pelari nomor dua yang meneruskan lari melewati
gawang. Pelari kedua juga start dengan posisi berdiri dan lari melewati
gawang sampai ujung lintasan dan memberikan gelang estafet ke pelari
ketiga. Pelari ketiga lari tanpa gawang dan memberikan ke pelari empat
dan seterusnya sampai semua pelari melakukan lari tanpa gawang dan
dengan gawang.
Dengan demikian pelari ketiga adalah pelari terakhir melewati gawang dan
diambil waktunya. Gelang estafet dibawa dengan tangan kanan dan
diberikan kepada pelari selanjutnya yang menerima juga dengan tangan
kanan.
Peralatan yang digunakan :
1. 1 buah Stopwatch
2. 1 kartu even/pos
3. 1 meteran
4. 4 buah gawang ( bisa dibuat dengan pipa pralon)
5. 2 tiang bendera.
6. 1 buah gelang estafet.
B. Forward Squat Jumps ( Loncat Katak )
Prosedur :
Dari garis start seorang peserta melakukan “loncat katak” tiga kali
berturut-turut dengan bertumpu dan mendarat dua kaki. Petugas memberi
tanda bagian tubuh yang terdekat dari garis start (tumit). Bila peserta
jatuh ke belakang maka tandanya adalah pada tangan yang dekat dengan
garis start. Titik pendaratan peserta pertama adalah titik awal lompat
peserta kedua dan seterusnya. Lomba diselesaikan setelah anggota regu
terakhir meloncat dan mendarat serta diberi tanda pada pendaratannya.
Gerakan ini dilakukan dua kali, dan hasil terbaik yang digunakan.
Peralatan yang digunakan :
1. Alat Penanda
2. 1 buah meteran
3. Kartu lomba
C. Kids Javellin Throwing ( Lempar Turbo ).
Prosedur:
Lempar turbo diawali dengan awalan sejauh 5 meter, Setelah melakukan
awalan pendek peserta melempar turbo ke area lemparan dengan dibatasi
garis lempar. Setiap peserta melakukan dua kali lemparan.
Peralatan yang diperlukan:
1. 2 lembing anak (Lembing Turbo)
2. Garis ukur yang telah dikalibrasi dengan meteran.
3. Kartu lomba.
D. Sprint, Hurdles and Slalom Course ( Formula One )
Prosedur :
Keliling lintasan sekitar 80 meter yang dibagi menjadi area lari/sprint,
lari gawang, dan slalom (lihat gambar). Gelang estafet digunakan
sebagai alat perpindahan. Setiap peserta harus mulai dengan roll depan
atau samping di atas matras. Setiap peserta harus melakukan lintasan
secara lengkap dan memberikan gelang kepada peserta selanjutnya. Sekali
star dapat dilakukan sampai enam tim bersama-sama.
Peralatan yang dibutuhkan :
1. 9 gawang.
2. 10 tongkat/tiang slalom (jarak 1 m tiap tiang)
3. 3 busa/matras
4. Sekitar 30 kerucut/tanda.
5. 1 stopwatch
6. 1 Kartu lomba
Home »
ARTIKEL DAN OPINI
» KRONOLOGI KID ATLETIK DAN SUDAH MULAI DI KENAL DAN DI PERLOMBAKAN
KRONOLOGI KID ATLETIK DAN SUDAH MULAI DI KENAL DAN DI PERLOMBAKAN
Written By Unknown on Rabu, 17 Februari 2016 | Rabu, Februari 17, 2016
Label:
ARTIKEL DAN OPINI
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !