KOST-KOSTSAN DI RAZIA POLISI

SAMARINDA, Edukasi news  -

Pada Kiprah gabungan aparat yang beroprasi dari Kecamatan Samarinda Ulu, Kelurahan Gunung Kelua, TNI dan Polri kembali merazia kos-kosan di wilayah Kelurahan Gunung Kelua, pada Jumat (29/1/2016), sekitar pukul 21.00 Wita- 01.30 Wita.telah banyak mendapatkan hasil dan juga Selain melakukan penjaringan terhadap warga pendatang yang belum melakukan wajib lapor ke RT, aparat juga melakukan razia terkait dengan tindakan asusila dan tindak pidana kriminal lainnya yang kerap kali terjadi di mana saja.

Tidak hanya itu, aparat juga mencari anggota eks Gafatar yang kabur jelang pemulangan eks Gafatar dari Samarinda.

50 lebih warga pendatang belum melakukan kewajibannya untuk melapor ke ketua RT. Selain itu, aparat juga menggiring 5 warga yang tidak memiliki KTP dan diduga melakukan tindakan mesum ke kantor kelurahan, serta mengamankan 4 warga yang kedapatan tengah menggunakan narkoba jenis sabu, serta kepemilikan senjata tajam.
Mulai dari menangis, menolak untuk dipublikasikan, mamaki wartawan dan aparat, hingga kabur dari razia yang mewarnai hal tersebut.

"Saya akui memang masih banyak warga yang belum melapor, namun banyak juga yang telah melapor. Rata-rata di RT saya memang banyak mahasiswa. Tadi ada mahasiswa yang menangis saat aparat hendak membawa ke kelurahan," ucap Maman 
Kesusahan dari aparat saat melakukan razia, di Jalan Kedondong Dalam, aparat sempat dimaki-maki oleh warga yang menolak untuk digiring ke kelurahan.

"Om om ini dan juga wartawan ini lebay, saya ini sudah punya suami, sekarang dia sedang ambil surat nikah saya. Tunggu sebentar saja, sabar lah om biar terbukti apa yang saya ucapkan ." ungkap salah satu warga yang terjaring razia, sambil terus ngomel dan memaki aparat. Akan tetapi para petugas acuh acuh saja tidak mendengarkan apa yang di ucapkan mereka bahkan ada beberapa petugas senyum-senyum saja mendengarkan. ( fang)