Kegiatan pengajian rutin
"Sholawat Nariyah" yang biasanya diselenggarakan pada setiap hari
Jumat pagi di lantai II Pemkab Situbondo, tiba-tiba entah karena apa tiba-tiba
digeser di hari Senin (11/8) pagi tepat pukul 08.00 WIB hingga selesai.
Dan akibatnya, ketika pengajian
tersebut belum usai, tampak sejumlah warga sudah antri berdiri di depan pintu
Bagian Kesejahteraan rakyat (Kesra). Mereka berdiri di ruang tunggu Bagian
Kesra itu minta dilayani untuk memperoleh SPM guna kepentingan mereka. Namun
karena pengajian Sholawat nariyah belum berakhir, sejumlah 7 orang warga
terpaksa harus menunggu dan agak siang memperoleh pelayanan karena seluruh staf
masih mengikuti pengajian rutin tiap minggu itu.
Berdasarkan informasi yang
berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan bahwa, salah satu warga yang ingin
mendapatkan pelayanan itu bernama Yudi asal Panarukan itu terpaksa harus rela
menunggu selama sekian jam.
"Saya dari kecamatan
Panarukan dan kepentingan saya ke bagian Kesra ini hanya ingin memperoleh surat
SPM, mas," ujar Yudi, Senin (11/8).
Hal senada juga telah
dilontarkan oleh Haritrianto, warga Kelurahan Mimbaan, kecamatan Panji yang
kepentingannya juga sama seperti yudi.
"Kepentingan saya juga sama, tapi kenapa kok sampai
ssesiang ini waktunya dalam memperoleh pelayanan? masak Bupati dan para anak
buahnya lebih mementingkan sholawat nariyah dari pada kepentingan rakyat
Situbondo? hal itu kan tidak baik bagi warga mas, kalau begini terus caranya
diganti aja Bupatinya dan dicopot aja Bupatinya," ujar Haritriyanto senin
(11/8).
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !