Pemilihan umum (Pemilu) Presiden dan legislatif di Indonesia sudah
tinggal menghitung hari. Untuk itulah Majelis Ulama Indonesia (MUI)
empat Kabupaten yang tergabung dalam eks Karesidenan Besuki
menyelenggarakan temu muka yang diberi tajuk "Rapat Koordinasi
se-Wilayah Kerja Karesidenan Besuki dengan tema "Pemilu, Politik Uang
dan Permasalahannya" di lantai II Ruang Baluran Pemkab Situbondo, Minggu
(23/3/2014).
Dalam aara tersebut dihadiri oleh Ketua MUI Jember, Bondowoso,
Banyuwangi dan juga Situbondo beserta para undangan terkait acara
tersebut. Selain itu, Ketua MUI Wilayah Kerja eks Karesidenan Besuki,
Prof.. Dr.H Abdul Halim Subahar, MA. Sedangkan Bupati Dadang Wigiarto
membuka acara itu.
Di tengah-tenga acara, session tanya jawab tengah berlangsng hangat
antara undangan dengan seorang presentator yang juga salah satu Ketua
MUI. Dan salah satu undangan itu adalah mantan anggota DPRD yang
mengkhawatirkan akan adanya money politic atau politik uang pada pemilu
caleg dan pilpres nanti.
"Yang saya cemas dan khawatirkan adalah, ketika sebelum pemilu akan
terjadi banyak tindakan politik uang yang sekarang sudah dianggapnya
sebagai suatu hal yang biasa baik olehsang caleg dan juga calon
pemilihnya, Minggu
(23/3/14).
Sementara itu ketika salah satu pengurus MUI Situbondo dikonfirmasi
seputar pemilihan caleg dan Presiden nanti mengatakan,"Mereka yang
ditemukan melakukan money politik itu akan dilaknat oleh Allah SWT baik
si pemberi maupun yang menerimanya, dan untuk mereka yang golput pada
pemilu nanti adalah haram dan dilarang keras menjadi golput," ujarnya.
Home »
BERITA NASIONAL
» Fatwa MUI, Tindakan Golput Haram
Fatwa MUI, Tindakan Golput Haram
Written By Unknown on Selasa, 25 Maret 2014 | Selasa, Maret 25, 2014
Label:
BERITA NASIONAL
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !