Dalam rangka memperingati hari kesaktian pancasila, sekelompok
mahasiswa yang menamakan dirinya dengan Himpunan Mahasiswa Indonesia
(HM) Cabang Situbondo, tepat pukul 10.00 WIB, Rabu (9/10) menggelar
unjuk rasa dan menggelar teatrikal di sepanjang jalan.
Berdasarkan pantauan Berita Metro di lapangan, sejumlah 17
mahasiswa HMI long march dari kantor sekretariatnya menuju Jalan Basuk
Rahmad dan memasuki pelataran parkir kantor Pemerintah Kabupaten
(Pemkab).
Sesampai di di depan pintu masuk kantor dinas Bupati Situbondo
tersebut, mereka (mahasiswa HMI-red) berorasi seputar hari kesaktian
pancasila yang ada hubungannya dengan keberadaan para koruptor.
"Pancasila
harus benar-benar diamalkan, bukan hanya dibaca ke lima butirnya tapi
harus dipraktekkan dalam perbuatan sehari-hari!! Untuk itu pancasila
adalah harga mati dan harus diterapkan, jangan diselewengkan maknanya.
Bagi mereka yang tak mengamalkan dan mempraktekkan kelima butir
pancasila, mereka adalah para koruptor yang harus digantung. NKRI harga
mati, korup[tor juga harga mati harus ditumpas di bumi pancasila ini,"
ujar orator demonstran yang berunjuk rasa di depan pintu masuk kantor
Bupati Situbondo, (9/10).
Usai berorasi, mereka membacakan teks lima butir pancasila dan
memaksa berupaya masuk ke kantor Bupati, namun dihadang sejumlah aparat
yang terdiri dari polisi dan satpol-PP. Sekitar satu menit terjadi
aksi saling dorong antara demonstran HMI dengan aparat. Mereka tak
berhasil masuk, langsung menyanyikan lagu "ndonesia Raya" dan
melanjutkan aksinya menuju Mapolres, namun tak ditemui Kapolres, dan
terakhir menuju gedung DPRD Situbondo. Di sepanjang jalan mereka
menggelar aksi teatrikal dengan logo Pancasila. (ans)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !