Sekitar kurang lebih 60 orang
dari perwakilan di empat desa di Situbondo, Jawa Timur (Jatim), Kamis (26/9)
nglurug kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) guna menemui Kepala Bagian
Pemerintahan, Drs. Tulus. P. Keempat perwakilan warga dari desa tersebut yakni
berasal dari desa Kalianget Kecamatan Besuki, Sumber Rejo, Banyuputih, Wringin
Anom Kecamatan panarukan dan Lamparan, Kecamatan Bungatan.
Berdasarkan informasi yang
berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan bahwa, pada hari
Kamis (26/9), perwakilan warga dari desa Wringin Anom, Panarukan akan berunjuk
rasa terkait ketidakpuasan pemilihan kepala desa pada pertengahan Septeber
lalu.
"Kalau Kapolsek Panarukan
tidak menghalangi saya bersama teman-teman untuk berdemo ke Balai Desa Wringin
anom, pasti kami sudah berdemo bersama ratusan teman kami yang lain, mas,"
ujar salah satu warga Desa Wringin Anom pendukung Mohamad yang kalah dalam
Pilkades dan enggan disebut namanya, Kamis (26/9).
Untuk itulah pihak pendukung
Mohamad ketika oleh pihak kapolsek dibatalkan berdemo, maka perwakilan sebanyak
kurang lebih 20 orang mencoba menemui Kabag Pemerintahan di Pemkab Situbondo.
Dan sejumlah warga juga telah
melayangkan sepucuk surat penolakan atas hasil Pilkades terhadap Bupati
Situbondo.Surat penolakan pada Bupati itu tertanggal 21 September 2013
yang diberi tembusan kepada Gubernur Jawa Timur.
Adapun alasan penolakan hasil
pilkades di wringin Anom tersebut yakni salah satunya adalah karena pakaian
kepala dusun yang dipakai oleh para saksi dari calon bernama Akhmad yang kini
terpilih sebagai kades itu bertuliskan Akhmad No 2 yang dalam hal ini tidak
sesuai dengan PERDA Nomor 10 tahun 2006 tentang tata cara pemilihan,
pencalonan, pengangkatan dan pemberhentian kepala desa.
"Tepatnya pada Bab VII
Kampanye pasal 21 yang bunyinya: kampanye diselenggarakan oleh panitia
pemilihan paling lama 5 hari dengan masa tenang selama 2 hari sebelum hari
pelaksanaan," ujar Heri pendukung Mohamad, Kamis (26/9). (ans)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !