SITUBONDO, edukasi news
Bulan Agustus adalah sebuah bulan yang sangat mengesankan kepada seluruh bangsa Indonesia karena Bulan itu adalah sebuah bulan yang mengakhiri penderitaan Rakyat Indonesia dari genggaman tangan penjajah sehingga pada saat peringatan hari kemerdekaan RI ke-68, di desa Bentapen merayakan dengan rasa khitmad sekali namun kegiatan tersebut bukan di rayakan dengan kegiatan yang hura-hura akan tetapi yang di lakukan adalah pelaksanaan kegiatan keagamaan mungkin momen 17 Agustus pada tahun ini bertepatan dengan bulan Ramadhan dan suasana Lebaran Idul Fiti 1434 H,?
Dalam peringatan HUT RI, biasanya seluruh elemen masyarakat, baik dari sekolah ataupun masyarakat umum, keliling turun jalan. Mulai dari anak TK dengan kepolosannya menggunakan pakaian polisi, guru, dokter, dan lainnya. Anak-anak SMP dengan gaya yang aneh-aneh, menunjukkan keahliannya menabuh drum band. Tidak ketinggalan pula, lomba-lomba diadakan juga, seperti lomba makan kerupuk dan lomba panjat pinang,dll namun semuanya seakan-akan hanya bayang-bayang saja .
Bulan Agustus adalah sebuah bulan yang sangat mengesankan kepada seluruh bangsa Indonesia karena Bulan itu adalah sebuah bulan yang mengakhiri penderitaan Rakyat Indonesia dari genggaman tangan penjajah sehingga pada saat peringatan hari kemerdekaan RI ke-68, di desa Bentapen merayakan dengan rasa khitmad sekali namun kegiatan tersebut bukan di rayakan dengan kegiatan yang hura-hura akan tetapi yang di lakukan adalah pelaksanaan kegiatan keagamaan mungkin momen 17 Agustus pada tahun ini bertepatan dengan bulan Ramadhan dan suasana Lebaran Idul Fiti 1434 H,?
Dalam peringatan HUT RI, biasanya seluruh elemen masyarakat, baik dari sekolah ataupun masyarakat umum, keliling turun jalan. Mulai dari anak TK dengan kepolosannya menggunakan pakaian polisi, guru, dokter, dan lainnya. Anak-anak SMP dengan gaya yang aneh-aneh, menunjukkan keahliannya menabuh drum band. Tidak ketinggalan pula, lomba-lomba diadakan juga, seperti lomba makan kerupuk dan lomba panjat pinang,dll namun semuanya seakan-akan hanya bayang-bayang saja .
Ustadz Abdus Samad, seorang
guru ngaji yang memiliki keahlian dalam hal memijat yang merupakan warga
Dusun Bentapen Desa Sumber Tengah Kecamatan Bungatan, dalam memperingati HUT
RI ke-68, mengundang warga setempat juga warga tetangga mengadakan kegiatan dalam menyambut Hari Kemerdekaan sekaligus memperingati khaul para pejuang, guru. kyai dan
keluarga yang telah mendahului, Ustadz Abdus Samad beserta keluarga
menggelar do'a bersama yang istilah dari desa tersebut di namakan Arebbhe yang isinya di antaranya pembacaan Al-Quran dan tahlil yang
dipimpin oleh Guru Abdurrazak (Pak Sukriya) dan ditutup dengan doa serta di lanjutkan acara makan bersama.
Ini sebagai sarana silaturahim, bentuk rasa khidmat dalam bentuk doa dan terima kasih atas ilmu dan perjuangan para pejuang, kyai, guru dan keluarga, ungkap ustadz Abdus Samad memaparkan kepada edukasi news ketika di temui setelah acara selesai.
Sedangkan menurut tokoh masyarakat setempat, Ustadz Sakur alias pak Suliha menyampaikan bahwa Rebbhe itu kepanjangan dari e-arep oreng bebeh (diharap orang bawah). Acara ini bagian dari bentuk pengabdian dan rasa terima kasih kami kepada yang telah berjasa bagi agama, negara dan bangsa, ungkap pak Suliha di akhir pertemuannya.
(ipung)
Ini sebagai sarana silaturahim, bentuk rasa khidmat dalam bentuk doa dan terima kasih atas ilmu dan perjuangan para pejuang, kyai, guru dan keluarga, ungkap ustadz Abdus Samad memaparkan kepada edukasi news ketika di temui setelah acara selesai.
Sedangkan menurut tokoh masyarakat setempat, Ustadz Sakur alias pak Suliha menyampaikan bahwa Rebbhe itu kepanjangan dari e-arep oreng bebeh (diharap orang bawah). Acara ini bagian dari bentuk pengabdian dan rasa terima kasih kami kepada yang telah berjasa bagi agama, negara dan bangsa, ungkap pak Suliha di akhir pertemuannya.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !