SITUBONDO, edukasi news
Muhammad Zulkifli (18 bulan) anak kedua pasangan Fauzi dan
Halimatus Sa’diyah warga Dusun Palongan 2 Desa Mlandingan Wetan Kec. Bungatan, ini
setiap hari hanya bisa terbaring saja, sudah lebih dari satu tahun berada di
atas kasur karena di kepala Zulkifli terdapat cairan penyebab hydrocephalus dan
sangat membutuhkan bantuan dari para dermawan.
Menurut
Halimah ibu penderita Hydrocephalus pada hari Jumat (30/08), mengaku, awalnya Zulkifli mengalami
gejala munculnya benjolan kecil di ubun-ubun kepalanya sejak usia kurang lebih
4 bulan. Bertambahnya waktu, tambah besar pula kepalanya. Lalu di periksa ke dr. Saiful Situbondo dan hasil diagnosanya, Zulkifli
mengidap penyakit Hydrocephalus. Kami tidak mampu untuk memeriksakan Zulkifli
secara lebih serius, seperti foto rontgent dan lainnya, karena kami keluarga
tidak mampu yang untuk makan sehari-hari saja masih susah. Sedangkan suami
saya, sehari-harinya bekerja sebagai buruh tani dan kerja serabutan, yang kadang dapat rezeki kadang
tidak, ungkap Halimah.
“Beberapa
hari yang lalu, Ibu Bupati, Ibu Wabup, pak Camat beserta rombongan, pernah ke
rumah untuk menengok anak saya, dan ibu Bupati menyampaikan akan membantu dan
mengupayakan melalui SPM, agar Zulkifli bias ditangani medis secara lebi
serius. Dan selang beberapa hari kemudian, Kepala Puskesmas Bungatan bersama Kades
Mlawet juga menengok Zulkifli,” ungkap Halimah.
Muzanni,
Kades Mlandingan Wetan, sudah lama menyarankan keluarga untuk membawa Zulkifli
ke Rumah Sakit. Namun karena orang tua Zulkifli hanya bekerja sebagai buruh tani
dan kerja serabutan dengan keterbatasan ekonomi, maka Zulkifli belum bisa
ditangani pengobatannya secara lebih serius.
Sedangkan
menurut Kepala Puskesmas Bungatan, Bagus Laksono, S.Kep,M.Si. Zulkifli Insyaallah akan diperiksakan ke Rumah
Sakit dr. saiful Anwar Malang pada bulan September atau setelah acara Pilkades.
Zulkifli,
bayi penderita Hydrocephalus kini hanya
bisa terbaring dan belum bisa berjalan akibat penyakit yang dideritanya, bocah
malang ini pun terancam buta.
Satu-satunya
harapan keluarga Zulkifli adalah bantuan dari pemerintah dan para dermawan
untuk kesembuhan anak keduanya tersebut
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !