Keberadaan ratusan tiang besi milik PT Telekomunikasi (TELKOM) di Situbondo dalam setahun terakhir ini tampaknya sedang dimanfaatkan oleh PT PLN Situbondo. Dan pemanfaatan oleh PT PLN tersebut adalah dengan cara untuk memasang baru bagi pelanggan PLN, bahkan, ada salah satu pelanggan di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit tepatnya di timur Hotel Shan Shui, tiang tersebut, diakui oleh pihak pemilik rumah yang memasang baru PLN telah membeli dari oknum PT PLN.
"Saya memasang saluran listrk baru itu, tiangnya membeli kepada orang yang mengaku sebagai petugas dari PLN," ujar pemilik rumah tersebut yang enggan dikorankan namanya kepada Edukasi Online Style.com, Selasa (21/5).
Tidak hanya di Desa Klatakan, bahkan masih banyak seperti di desa Kotakan yang jumlah tiangnya sebanyak 5 buah digunakan untuk pasang listrik baru untuk PLN dan untuk penerangan jalan umum (PJU).
"Tiang ini kami membeli kepada orang, dan harganya gak tau, mas," ujar warga kotakan.
Sementara itu menurut salah satu warga di Jalan Mawar yang juga pensiunan PT TELKOM Situbondo, Mujiono, mengatakan,"Jumlahnya tiang tersebut sebanyak kurang lebih 75 buah yang dipergunakan untuk PJU liar dan untuk pasang baru PT PLN. Dan dampak dari penyalahgunaan peruntukan tersebut yakni akan berengaruh kepada keselamatan kerja seorang pegawai TELKOM yang akan memperbaiki salurannya karena tiang tersebut ada saluran telepon, kalau tiang saluran telepon itu juga digunakan sebagai PJU liar yang pemasangannya tidak sesuai dengan spek dengan cara menyambung PLN sembarangan pasti pengaruhnya kepada orang yang bersangkutan akan mengalami kesulitan. Ketika pekerja TELKOM akan menaiki tiang tersebut, mereka akan kesulitan karena terhalang oleh lampu PJU liar yang ditempelkan di tiang telepon," papar Mujiono, Selasa (21/5) kepada edukasi online.
Sedangkan ketika Berita Metro akan mengkonfirmasikan seputar hal tersebut kepada pihak PT PLN, Menejer Area PT PLN Situbondo selalu sulit ditemui karena beralasan sibuk atau ke luar kota. (ans)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !