Sumiati Ibu Iwan yang sangat menderita |
Ternyata harapan yang di rasakan oleh keluarga Iwan pupus sudah setelah sekian hari Iwan terkapar tanpa ada perhatian dari pihak Rumah sakit Abdurrahem Situbondo karena terbukti sampai saat ini korban belum di kirim ke surabaya untuk mendapatkan perawatan atas penyakit yang di deritanya selama ini.
Ketika orang tua Iwan kemaren mendatangi kantor edukasi news jln Pemuda 53 Situbondo mengatakan bahwa mereka sudah pasrah kepada Allah hanya mereka merasa kecewa atas tindakan yang di janjikan oleh pihak Rumah sakit Abdurrahem yang di sampaikan oleh Direktur RS. tersebut melalui Imam Kabag TU beberapa waktu lalu saat mengunjungi kediaman korban.
keadaan usus Iwan yang terburai di atas bekas bedah |
Menurut keterangan Kabag TU tersebut beberapa waktu sebelum kedatangan Orang tua Iwan ke kantor Redaksi edukasi news yang di katakan oleh Imam bahwa Iwan sudah di kirim sehari sebelum team edukasi dan Realita berkunjung ke Rumah Sakit Abdurrahem . Ternyata keterangan tersebut tidak benar dan menutup-nutupi kenyataan yang ada, buktinya korban masih terkapar di rumah sakit tanpa perhatian dari petugas rumah sakit tersebut sudah di katakan di kirim oleh Imam Kabag TU tersebut.
Menurut beberapa orang saksi yang tidak mau namanya di sebutkan di media ini mengatakan kepada Team bahwa Iwan bersama keluarganya sudah putus asa sehingga mereka sudah enggan untuk di kirim ke Surabaya dengan alasan Iwan sudah bengkak " jika iwan bengkak kami harus menjaga dan di surabaya harus menunggu sampai tiga bulan lamanya baru mendapat penanganan terus setiap harinya kami yang menjaga mau makan apa di sana sedangkan kami orang tidak punya apa-apa lagi." kata Sumiati Ibu korban
Imam Kabag TU Rumah Sakit Abdurrahem Situbondo |
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !