Belasan PSK Situbondo Diduga Terjangkit Virus HIV AIDS? - ...
Headlines News :

Edukasi online

Edukasi online
Logo Edukasi news

GIAT KARYA

GIAT KARYA
Pembangunan Gedung Redaksi edukasi news

GIAT KARYA

GIAT KARYA
PEMBANGUNAN GEDUNG REDAKSI EDUKASI NEWS

dasdasd

Home » » Belasan PSK Situbondo Diduga Terjangkit Virus HIV AIDS?

Belasan PSK Situbondo Diduga Terjangkit Virus HIV AIDS?

Written By Unknown on Kamis, 15 November 2012 | Kamis, November 15, 2012


Bagi anda para hidung belang yang suka ‘jajan’ di tempat Pelacuran harus waspada. Jangan hanya menikmati saat melampiaskan nafsu. Namun juga harus ekstra waspada terhadap virus HIV Adis yang dapat mematikan.
Keterangan yang dihimpun  menyebutkan, saat ini  ada 18 pekerja seks komersial (PSK) di Situbondo yang terindikasi terjangkit virus HIV-AIDS. Tragisnya, belasan PSK itu masih aktif melayani tamu di sejumlah eks lokalisasi di Situbondo.
Sebanyak 18 psk yang terjangkit HIV Adis tersebut Antara lain, 7 PSK mangkal di eks  Desa Kotakan, Kecamatan Kota Situbondo; 8 di eks lokalisasi Bandengan Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan; dan 3 PSK di eks lokalisasi Nyiuran dan Eks Lokalisasi Rajawali di Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur.
“Para PSK yang terindikasi kuat/disinyalir mengidap HIV AIDS itu rata-rata berasal dari luar Situbondo,” ujar  Heryawan, Kasi Pemberantasan Penyakit Dinkes Situbondo di kantornya, akhir pecan lalu.
Ironisnya, jumlah itu diperkirakan masih berpotensi untuk terus bertambah. Sebab, petugas masih belum melakukan monitoring ke sejumlah warung remang-remang yang banyak bertebaran di tepian jalan raya Situbondo.
“Sejauh ini, penularan tertinggi virus HIV AIDS berasal dari seks bebas, termasuk di komplek pelacuran. Berikutnya penularan dari suami ke istri, serta pengguna jarum suntik narkoba dan ibu menyusui pengidap HIV AIDS,” sambungnya.
Untuk 18 PSK yang terindikasi terjangkit HIV AIDS itu, papar Heryawan, pihaknya terus melakukan pendampingan secara medis. Selain itu, pihaknya juga menyarankan agar para PSK itu menggunakan alat kontrasepsi setiap melayani pelanggannya.
Seiring dengan mewabahnya virus HIV AIDS, pemerintah kabupaten Situbondo mulai melakukan langkah-langkah Penutupan pelacuran yang masih beoperasi. Sejauh ini, Razia yang dilakukan petugas satpol PP adalah muspro. Pasalnya, setelah mereka tertangkap, psk beroperasi lagi.
Langkah penutpan pelacuran saat ini telah dilakukan pendataan terhadap penjajah kenikmatan seks sesaat. Rencanya, setiap psk akan diberi uang saku 2, 5 juta hingga 3 juta untuk meninggalkan lokasi pelacuran.
Ketua RT Eks Lokalisasi GUnung Sampan di Desa Kotakan membenarkan, jika telah dilakukan pendataan melalui desa. Hanya saja, kata sawar upaya yang dilakukan pemerintah tersebut bukan solusi.
Disingung soal virus HIV Aids, ia mengungkapkan karena selama ini tidak ada upaya pembinaan dan pencegahan. Harusnya, pemerintah melegalkan PSK dengan pembinaan dari dinas kesehatan dengan pemeriksaan secara rutin.
Sehingga penyakit HIV Aids dapat terpantau.” Menutup pelacuran itu mmemang kewenangan pemerintah, tapi nasib di pelacuran bukanb PSK, tapi juga menyangkut kegiatan warga seperti ojek, tukang cuci, pedagang makanan berjualan dan banyak lain. Kalau untuk mencegah penyakit, pemeriksaan secara rutin dong” tegasnya
.
Dibanding pemerintahan sebelumnya, lokalisasi tersebut  benar-benar diberikan pembinaan, Mulai dari sanggar kesenian, dan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Dan termasuk iwajibakan hidung belang menggunakan aat kontrasepsi seperti kondom” Dulu pelacuran ada, tapi pembinaan rutin, jadi gak ada penyakit yang seperti saat ini”tegasnya. (ANS)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. ... - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya