SPBU HARUS BUKA 24 JAM MELAYANI MASYARAKAT

Jember,Ed'n
DAlam rangka kenaikan BBM di daerah wilayah jember Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Jember melakukan sidak guna mencegah penimbunan bahan bakar minyak dan memantau harga beras di gudang –gudang penggilingan padi.
Tim yang dipimpin langsung oleh Kepala Bank Indonesia Jember Nur Zainuddin beserta rombongan.
TPID Jember berusaha untuk mengawal kebijakan pemerintah, apabila rencana kenaikan harga BBM pada tanggal 1 April 2012 nanti, benar-benar dilaksanakan. “Rencana kenaikan harga BBM sudah direncanakan oleh pemerintah, apakah benar atau tidak, kita masih belum pasti kita tunggu sajalah tanggal 1 April 2012 nanti,” ujar M Nur Zainuddin, Kepala Bank Indonesia Jember, dalam rapat pertemuan TPID di aula Bank Indonesia, kemarin
Rombongan TPID berangkat dari Gedung BI meluncur ke SPBU Tegal besar, SPBU Arjasa dan SPBU Baratan dan langsung  mengecek stok tangki minyak di masing masing SPBU, mereka minta  SPBU terus melayani masyarakat dengan baik agar masyarakat tidak kecewa, pintanya.

Kepala BI Nur Zainudin menjelaskan jika SPBU pada jelang hari H tanggal 1 april 2012 mendatang sudah tutup pada pukul 21.00.wib maka hal tersebut bisa di perkirakan orang-orang yang tidak bertanggung jawab akan melakukan  penimbunan untuk di raip hasilnya.
menurut Ketua Hiswana Migas DPC Besuki Beni Satria mengatakankan kepada semua pihak terkait agar ada surat edaran dari Pertamina  yang menyatakan ketika menjelang kenaikan BBM seluruh SPBU harus buka 24 Jam layani masyarakat. Selain itu SPBU harus menjaga ketersediaan BBM dan SPBU tidak boleh melayani pembelian dalam jurigen /drum, tambahnya.
“Jika BBM tidak habis dikatakan habis maka hal tersebut masuk dalam ranah Pidana”. Ancam Beni.
Dan juga di gudang- gudang beras Tim  memantau  ketersediaan pangan dan harga menyatakan sampai dengan hari ini tidak ada kenaikan harga beras, beras dikonsumen berkisar di harga Rp.7100/ kg.
Kepala Bulog Jember Tri Wahyudi optimis stok beras cukup hingga 3 bulan kedepan.  “Hari ini pun kita mendapat respon positif dari para pemilik gudang yang siap untuk membuat kontrak dengan bulog terkait stock beras untuk warga miskin”.Kata Tri wahyudi di tempat kerjanya.
Ketika ditanya Ed'n terkait inflasi pasca kenaikan BBM, Kepala BI Nur Zainudin menyatakan bahwa inflasi bias disebabkan oleh banyak factor  dan estimasi perkiraan inflasi sekitar 2 persen,  Namun akan kembali normal sekitar 3 bulan kedepan, paparnya.

Dengan demikian semua pihak lapisan masyarakat tetap menolak dengan adanya kenaikan BBM ini sebab jika BBM naik yang jelas semua bahan pokok kebutuhan sehari-hari akan naik juga . terus bagai mana nasib rakyat kecil, kata suryadi tukang becak yang sedang nongkrong di dekat pasar TAnjung Jember kepada Ed'n. ( Nanang H.)