Ketenangan dan kedamaian dalam sebuah rumah tangga adalah harapan dari semua orang yang cinta akan keluarga, di lain kisah ada sebuah keluarga yang hanya angan-angan saja ingin damai dan tentram akan tetapi malah sebaliknya rumah bagaikan neraka yang di rasakan oleh seorang istri beserta dua anaknya, mereka menganggap tidak mempunyai seorang suami dan seorang Bapak yang menjadi harapan.
Kronologisnya , setelah wartawan Edukasi news menerima keluhan istri dari seorang yang bernama Stw kelahiran tahun 1964 dan saat ini dia mengajar di SMPN Kendit Kabupaten Situbondo ketika itu bertemu di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten beberapa hari yang lalu.
Dia mengatakan bahwa suaminya telah melakukan tindakan yang tidak benar bahkan melupakan anak dan istrinya sehingga mereka merasa di telantarkan begitu saja setelah mengenal wanita lain .
ketika di tanya terkait dengan kejadian itu wtk ( 32 th ) mengatakan bahwa sang suami jarang pulang ke rumah bahkan pulangnya tengah malam atau subuh baru memasuki rumah, kalau di tanya dia menjawab jangan urusin urusanku urusi urusanu sendiri, papar wati kepada Ed'n
suatu ketika ada sms di HP sutiwan kontan saja wati bertanya namun jawab dia bukan mendinginkan hati sang istri bahkan sampai adu mulut ( tengkar ) di depan putra-putrinya.
Dengan kejadian itu dia pergi selama empat hari tidak pulang . menurut orang-orang yang menjumpai satiwan mengatakan bahwa sang suami sering ke tempat warung remang-remang di kotakan. namun apa yang di dengar oleh wati tidak di gubris karena mereka tidak ingin keluarganya berantakan. hal itupun sudah di adukan kepada Kepala Sekolah di mana dia ngajar namun tidak ada tindakan dari pihak sekolah.
Memang pepatah mengatakan bahwa orang sabar ada batasnya, sehingga wati melaporkan ke pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo , selanjutnya pihak Dinas menerima dan akan memanggil Kepala Sekolah SMPN Kendit untuk menindak lanjuti permasalahan yang di alami oleh Keluarga Sutiwan.
Dan saat ini Wati bersama putra-putrinya menunggu tindakan selanjutnya yang mungkin dapat menyadarkan Bapak Guru yang patut di gugu dan di tiru itu. bahkan hari sabtu dia mendapat panggilan dari pihak sekolah, paparnya saat di konfimasi Ed'n di rumahnya kemaren. ( dodik/mawardi)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !