Masih ingat tabarakan maut di jalan pantai utara (Pantura), Paiton
(perbatasan Probolinggo-Situbondo) yang menelan korban puluhan
siswa-siswi asal Sleman, Jogjakarta yang baru datang bertamasya di Bali
pada tanggal 8 Oktober 2003 lalu? Tragedi tabrakan maut yang menelan 54
murid asala Jogjakarta di jal;an pantura Paiton itu telah diabadikan
oleh penyanyi asli Situbondo, Jawa Timur (Jatim). Dan penyanyi lagu
berjudul “Tragedi Tabrakan Maut”, Badik. S Kusumodilogo itu telah
mengabadikanya dalam sebuah syair-syair lagunya beberapa waktu lalu.
Jika kita teringat lagu dan kisah sedih itu, kita tentu juga ingat
Badik. Badik yang dulu berbadan sehat, tegar, tegap dan bugar, kini pria
beranak 6 orang itu kondisi tubuhnya menyusut alias kurus karena
berbagai penyakit di dalam tubuhnya telah menggerogoti pria yang
berdomisili di belakang pasar Senggol, Situbondo (jalan Pemuda).
Kini putra asli kelahiran Situbondo yang juga pernah menciptakan lagu tragedi bencana alam banjir tahun 2002 di Situbondo itu diserang penyakit komplikasi (asam urat, diabet, dan kencing manis).
Dan untuk berobat ke dokter, ia belum memiliki biaya yang mencukupi. Bagi para pembaca setia kompasiana yang merasa terketuk hatinya untuk membantu biaya medis penyakit Badik ini, silahkan hubungi nomor HP 081234512838.
Kini putra asli kelahiran Situbondo yang juga pernah menciptakan lagu tragedi bencana alam banjir tahun 2002 di Situbondo itu diserang penyakit komplikasi (asam urat, diabet, dan kencing manis).
Dan untuk berobat ke dokter, ia belum memiliki biaya yang mencukupi. Bagi para pembaca setia kompasiana yang merasa terketuk hatinya untuk membantu biaya medis penyakit Badik ini, silahkan hubungi nomor HP 081234512838.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !