KEKERINGAN, BNPB GEROJOK JATIM RP 10 M - ...
Headlines News :

Edukasi online

Edukasi online
Logo Edukasi news

GIAT KARYA

GIAT KARYA
Pembangunan Gedung Redaksi edukasi news

GIAT KARYA

GIAT KARYA
PEMBANGUNAN GEDUNG REDAKSI EDUKASI NEWS

dasdasd

Home » » KEKERINGAN, BNPB GEROJOK JATIM RP 10 M

KEKERINGAN, BNPB GEROJOK JATIM RP 10 M

Written By yori_prihartono on Jumat, 23 September 2011 | Jumat, September 23, 2011


Situbondo Edukasi News 


Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membantu anggaran untuk bencana musim kekeringan di Jatim sebesar Rp 10 miliar. 
Sedangkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim sendiri telah mengajukan anggaran Rp 79 miliar untuk mengatasi kekeringan selama tiga bulan ke depan. 
"Pemerintah pusat melalui BNPB akan mengirimkan bantuan uang Rp 10 miliar kepada BPBD Jatim yang akan diterima langsung Gubernur Jatim Soekarwo pada hari ini," ujar Kepala BPBD Jatim Siswanto, Jumat (23/9/2011).
Menurut Siswanto, ada 616 desa di 22 kabupaten/kota se-Jatim yang masuk kategori golongan tiga atau kering kritis. Di mana masyarakat di kawasan itu hanya mempunyai persedian air di bawah kurang 10 liter air per hari. Dan ini hanya digunakan untuk cukup minum selama satu hari.  "Mata airnya mereka habis dan warga terpaksa mengambil air dari mata air lain yang jaraknya 10 hingga 30 km jauhnya," tuturnya.
Daerah yang mengalami kekeringan parah di Jatim di antaranya meliputi Trenggalek, Pacitan, Nganjuk, Ponorogo, Bojonegoro, Pamekasan, Magetan, Malang, Lumajang, Pamekasan, Bangkalan, Tulungagung, Blitar, Gresik, Lamongan, Sumenep dan Madiun.
Dia menambahkan, dari kajian BMKG, musim kemarau tahun ini memang lebih parah dibandingkan tahun sebelumnya. Penyebabnya adalah perubahan iklim. Namun, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan dengan PDAM yang dikelola pemerintah kabupaten/kota untuk suplai air bersih ke daerah yang mengalami kekeringan.
Selain bencana kekeringan, Jatim masih berpotensi terjadi bencana alam antara lain berupa gempa bumi, angin topan, tanah longsor, kekeringan, hama penyakit tanaman, epidemi, wabah kejadian luar biasa, kejadian antariksa atau benda-benda angkasa, dan juga korban bencana banjir Bengawan Solo, Brantas, dan Pekalen Kesampean.
Sedangkan bencana non alam, antara lain kebakaran hutan yang disebabkan oleh manusia, kecelakaan transportasi, kegagalan konstruksi, dampak industri, ledakan nuklir, dan pencemaran lingkungan. Adapun bencana sosial berupa kerusuhan sosial dan konflik sosial dalam masyarakat yang sering terjadi.
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. ... - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya