Jenazah seorang remaja putri Suriah berusia 18 tahun yang ditemukan di kamar mayat diperkirakan sebagai wanita pertama yang meninggal dalam tahanan selama kerusuhan enam bulan di negara itu, menurut organisasi Amnesty Internasional.
Amnesty mengatakan keluarga Zainab al-Hosni sebenarnya tengah mencari jenazah putra mereka di Homs namun malah menemukan mayat putrinya.
Amnesty mengatakan Zainab diculik oleh petugas berpakaian preman yang diduga adalah pasukan keamanan pada tanggal 27 Juli untuk menekan agar kakak lakinya Mohammad Deeb al-Hosni menyerahkan diri."Bila bisa dipastikan bahwa Zainab meninggal dalam tahanan, maka inilah salah satu kasus yang paling tragis sejauh ini," kata Philip Luther, Wakil Direktur Amnesty untuk Timur Tengah dan Afrika Utara.
Kematian Zainab dan kakaknya itu menambah jumlah keseluruhan warga Suriah yang meninggal di tahanan sejak Maret lalu menjadi 103, kata Amnesty.
Sanksi Uni Eropa
Secara keseluruhan, PBB memperkirakan 2.600 orang meninggal sejak kerusuhan pecah bulan Maret lalu dan sejauh ini tidak ada tanda-tanda mereda.
Gerakan antipemerintah ini masih terus bertahan walaupun tidak jelas siapa pemimpin yang dapat menjadi alternatif sebagai pengganti Presiden Bashar Assad.
Keluarga Presiden Assad telah memerintah Suriah selama lebih dari 40 tahun.
Pasukan keamanan Suriah melepaskan tembakan ke arah ribuan pengunjuk rasa yang menyerukan agar mereka bersatu untuk menentang rezim Assad.
Unjuk rasa rutin terjadi setiap hari Jumat walaupun pasukan keamanan sering menggunakan peluru tajam dan gas air mata.
Protes ini terjadi di tengah kesepakatan Uni Eropa untuk melarang investasi dalam sektor minyak Suriah guna menekan Assad mengakhiri penumpasan demontrasi.
Larangan investasi Uni Eropa ini sebenarnya kecil untuk standar Timur Tengah namun cukup penting untuk aset ekonomi Assad dan lingkungan dekatnya.
Langkah baru Uni Eropa ini juga mencakup larangan pengiriman uang tunai ke bank sentral dan pembekuan aset individual dan perusahaan yang terkait pemerintah.
Sanksi ini adalah yang ketujuh yang diterapkan Uni Eropa terhadap Suriah.